Sabtu, 20/04/2024 13:41 WIB

Prancis Cekal Kelompok "Serigala Abu-abu", Turki Bereaksi

Turki berjanji akan memberikan tanggapan tegas terhadap pencekalan yang dilakukan Prancis terhadap kelompok Ultra-nasionalis Serigala Abu-abu (Grey Wolves) Turki, yang terkait dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kelompok Serigala Abu-abu Turki dicekal Prancis (Foto: DW)

Ankara, Jurnas.com - Turki berjanji akan memberikan tanggapan tegas terhadap pencekalan yang dilakukan Prancis terhadap kelompok Ultra-nasionalis Serigala Abu-abu (Grey Wolves) Turki, yang terkait dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kelompok sayap kanan tersebut dipandang sebagai sayap dari Partai Gerakan Nasionalis (MHP), yang bersekutu dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) Erdogan di parlemen Turki.

Erdogan sebagaimana diketahui berseteru sengit dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, terutama setelah ujaran anti Islam radikal yang disuarakan oleh Macron pasca pembunuhan seorang guru Prancis.

"Pemerintah Prancis harus melindungi kebebasan berkumpul dan berekspresi orang Turki di Prancis," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis (5/11) dikutip dari AFP.

"Kami akan menanggapi keputusan ini dengan cara sekeras mungkin," sambung dia.

Kabinet Prancis secara resmi membubarkan cabang Serigala Abu-abu pasca prasasti pembunuhan massal orang-orang Armenia selama Perang Dunia I dirusak dengan coretan grafiti dengan nama Serigala Abu-abu.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan, pembubaran kelompok itu dilandasi dengan alasan "memicu diskriminasi dan kebencian dan terlibat dalam tindakan kekerasan".

Serigala Abu-abu adalah nama panggilan yang diberikan kepada anggota gerakan Turki pinggiran yang muncul pada era 1960-an dan 70-an.

Terikat erat dengan MHP, kelompok itu mengadvokasi ide-ide radikal dan menggunakan kekerasan pada 1980-an terhadap aktivis kiri dan etnis minoritas.

KEYWORD :

Prancis Serigala Abu-abu Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :