Rabu, 24/04/2024 03:46 WIB

Lawan Krisis Akibat Covid-19, Solidaritas Negara ASEAN Perlu Ditingkatkan

pihaknya menyambut positif ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang telah dikonsultasikan di tingkat SLOM+3 dan badan-badan pendukungnya melalui fasilitasi Sekretariat ASEAN.

Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi usai mengikuti pertemuan Senior Labour Officials Meeting (SLOM+3) ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Selasa (27/10).

Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mengajak kepada negara-negara ASEAN untuk bersatu dan meningkatkan kerjasama, khususnya di bidang ketenagakerjaan agar bisa keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Anwar Sanusi dalam pertemuan Senior Labour Officials Meeting (SLOM+3) ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Selasa (27/10).

Menurut Anwar, merebaknya pandemik Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara, termasuk negara anggota ASEAN, berdampak besar bagi dunia ketenagakerjaan. Untuk keluar dari masa krisis ini, maka kerja sama ASEAN di bidang ketenagakerjaan harus lebih ditingkatkan.

"Kita harus bersatu padu merespon dan melawan Covid-19 dengan seefektif mungkin. Dengan solidaritas ASEAN kita bisa keluar dari krisis bersama-sama, tanpa ada yang tertinggal," kata Anwar.

Dalam rangka keluar dari krisis tersebut, lanjut Anwar, pihaknya menyambut positif ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF) yang telah dikonsultasikan di tingkat SLOM+3 dan badan-badan pendukungnya melalui fasilitasi Sekretariat ASEAN.

"Mari kita dukung bersama dengan inisiasi kerja sama konkrit, agar ketenagakerjaan ASEAN dapat segera lepas dari dampak buruk Covid-19," katanya.

SLOM+3 merupakan agenda rutin pejabat tinggi Kemnaker tingkat ASEAN setiap dua tahun sekali. Dalam pertemuan SLOM+3, dibahas isu-isu ketenagakerjaan. Mulai dari pelindungan pekerja migran, komitmen bersama untuk menghentikan pekerja anak pada tahun 2025, maupun green policy (kebijakan ramah lingkungan).

"Dalam pertemuan ini, kita juga membahas terkait Covid-19 dalam isu ketenagakerjaan. Termasuk menjelaskan apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia dalam merespon dampak dari Covid-19 ini, di sektor ketenagakerjaan," ujar Anwar.

Sementaraitu, Ia menjelaskan bahwa untuk membantu pekerja di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program bantuan pemerintah berupa Subsidi Gaji/Upah (BSU) bagi pekerja yang gajinya dibawah Rp5 juta.

"Kebijakan lainnya ialah protokol kesehatan yang perlu diperhatikan di lingkungan perusahaan. Mulai dari regulasi jam kerja, kemudian fasilitas-fasilitas pencegahan Covid-19 untuk memutus penyebaran covid 19," katanya.

Jadi, kata Anwar, momentum SLOM+3 ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama dalam mengusung tema bukan hanya merespon pandemi covid 19 melainkan merespon isu-isu kekinian.

"Misalnya hidup di era digital ekonomi, kita harus mempersiapkan tenaga kerja agar dapat beradaptasi dalam situasi tersebut," ujarnya.

"Mudah-mudahan kita bisa memanfaatkan momentum SLOM+3 ini untuk dua tahun ke depan sebaik-baiknya, untuk kemajuan ASEAN secara umum, dan kemajuan ketenagakerjaan di Indonesia."

KEYWORD :

Negara ASEAN Pandemi Covid Krisis Ekonomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :