Sabtu, 20/04/2024 14:37 WIB

Penerbangan Pesawat Penumpang Pertama dari UEA Mendarat di Israel

Pihaknya merencanakan penerbangan penumpang reguler antar negara di masa depan dan meluncurkan situs web khusus Ibrani.

Israel dan Uni Emirat Arab mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka telah setuju untuk menormalisasi hubungan. (Foto: AP)

Tel Aviv, Jurnas.com - Penerbangan penumpang komersial pertama ke Israel dengan sebuah maskapai penerbangan dari Uni Emirat Arab (UEA) mendarat di dekat Tel Aviv pada Senin (19/10).

Etihad Airways Penerbangan 9607 mendarat di bandara internasional Ben-Gurion Israel tepat setelah jam 7 pagi waktu setempat. Boeing 787 Dreamliner berangkat ke Abu Dhabi pada Senin malam dengan delegasi perjalanan dan pariwisata Israel.

Etihad mengatakan, pihaknya merencanakan penerbangan penumpang reguler antar negara di masa depan dan meluncurkan situs web khusus Ibrani.

Etihad sebelumnya mengirim ke Tel Aviv sebuah pesawat kargo tak bertanda yang menerbangkan bantuan untuk membantu Palestina dalam memerangi virus corona baru (COVID-19).

Pada  Agustus, pesawat El Al yang dihiasi Bintang Daud terbang dari Israel ke Abu Dhabi, membawa delegasi Amerika dan Israel berpangkat tinggi dalam penerbangan penumpang komersial langsung pertama antara kedua negara.

Israel dan UEA mengumumkan pada bulan Agustus bahwa mereka telah setuju untuk menormalisasi hubungan, memicu kesibukan bisnis, perbankan dan perjanjian antar pemerintah, bersama dengan diakhirinya boikot lama oleh UEA terhadap Israel.

Monarki Teluk terdekat Bahrain juga menandatangani perjanjian pada 15 September di Gedung Putih bersama UEA untuk menormalkan hubungan dengan Israel.

UEA dan Bahrain merupakan negara Arab ketiga dan keempat yang menjalin hubungan dengan Israel. Mesir dan Yordania masing-masing menandatangani perjanjian damai dengan Israel pada tahun 1979 dan 1994.

Delegasi Israel terbang ke Bahrain pada Minggu untuk meresmikan kesepakatan untuk menformalkan hubungan kedua negara.

Apa yang disebut "Abraham Accords" membawa hubungan klandestin panjang antara Israel dan beberapa negara Teluk, yang ditempa dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran bersama atas rival regional Iran menjadi terbuka.

Perjanjian normalisasi yang ditengahi Amrika Serikat (AS) membuat marah warga Palestina, yang para pemimpinnya menyebut kesepakatan itu sebagai pengkhianatan terhadap sikap lama Arab bahwa pengakuan Israel akan datang hanya setelah Palestina merdeka.

KEYWORD :

Pesawat Penumpang Pertama Uni Emirat Arab Israel Negara Arab




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :