Sabtu, 20/04/2024 17:21 WIB

Pompeo Ancam Sanksi Siapa pun yang Jual Senjata ke Iran

Penjualan senjata ke Iran akan melanggar resolusi PBB dan mengakibatkan sanksi, beberapa jam setelah Teheran mengumumkan, embargo PBB yang sudah lama pada perdagangan senjata dengan republik Islam itu telah berakhir.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada setiap individu dan entitas yang terlibat dalam transfer senjata ke dan dari Iran.

Dilansir dari Press TV, Negeri Paman Sam itu mengklaim, penjualan senjata ke Teheran akan melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meskipun telah dicabut embargo senjata selama satu dekade di Republik Islam Iran.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, penjualan senjata ke Iran akan melanggar resolusi PBB dan mengakibatkan sanksi, beberapa jam setelah Teheran mengumumkan, embargo PBB yang sudah lama pada perdagangan senjata dengan republik Islam itu telah berakhir.

"AS siap menggunakan otoritas domestiknya untuk memberikan sanksi kepada individu atau entitas mana pun yang secara material berkontribusi pada pasokan, penjualan, atau pengalihan senjata konvensional ke atau dari Iran," kata Pompeo pada Minggu (18/10).

Pompeo juga mengklaim bahwa setiap negara yang mencari perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah harus menahan diri dari setiap transaksi senjata dengan Iran.

Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan pada Rabu bahwa Iran akan bebas memperdagangkan senjata mulai 18 Oktober setelah AS gagal dalam upayanya untuk mengamankan perpanjangan embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Republik Islam.

Rouhani memberi selamat kepada bangsa Iran atas pencabutan larangan senjata 10 tahun yang menindas di Teheran meskipun Washington berjuang untuk mempertahankan pembatasan tersebut.

Ia mengatakan berakhirnya larangan itu adalah buah dari kesepakatan nuklir 2015, yang secara resmi dikenal sebagai Komprehensif Bersama Plan of Action (JCPOA), untuk negara.

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump mendapat pukulan berat pada pertengahan Agustus karena gagal memperbarui embargo senjata Iran melalui resolusi di Dewan Keamanan PBB.

Rancangan tersebut hanya didukung oleh Republik Dominika, membuatnya jauh dari jumlah minimum sembilan suara “ya” yang diperlukan untuk adopsi.

Bulan berikutnya, Washington mengalami kerugian yang memalukan karena gagal memicu apa yang disebut ketentuan snapback di JCPOA yang bertujuan untuk memberlakukan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran.

Negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB menantang alasan AS bahwa mereka masih menjadi negara peserta perjanjian nuklir, dengan alasan penarikan sepihaknya pada Mei 2018.

KEYWORD :

Embargo Senjata Iran DK PBB Hassan Rouhani Mike Pompeo Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :