tampilan kapal selam baru Jepang (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Jepang meluncurkan kapal selam terbarunya, yang bertenaga diesel-listrik dilengkapi dengan baterai lithium-ion, yang saat ini hanya digunakan oleh kapal selam Jepang, untuk perjalanan bawah air yang lebih lama.
Baterai Lithium-ion merupakan salah satu anggota keluarga baterai isi ulang. Di dalam baterai ini, ion litium bergerak dari elektrode negatif ke elektrode positif saat baterai sedang digunakan, dan kembali saat diisi ulang.
Dilansir UPI, Kamis (15/10), dengan panjang 275 kaki dan berat 3.000 ton, Taigei, nama yang berarti Paus Besar dalam bahasa Jepang, dibangun dan diluncurkan di galangan kapal Mitsubishi Heavy Industries di Kobe dengan biaya $ 720 juta.
Kapal yang akan membawa 70 awak dan dirancang untuk kemampuan siluman itu dijadwalkan untuk beroperasi pada Maret 2022.
Taigei akan menjadi kapal selam ke - 22 Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, memenuhi tujuan pemerintah, di bawah Pedoman Program Pertahanan Nasional 2010, untuk meningkatkan armada kapal selamnya dari 16 menjadi 22.
Hal itu terjadi ketika China telah meningkatkan tindakan militernya di perairan dekat Jepang, termasuk pulau-pulau yang dikelola Jepang di Laut Cina Timur yang diklaim oleh Cina.
Menteri Pertahanan Noburo Kishi dan Kepala Staf Angkatan Laut Bela Diri Laksamana Hiroshi Yamamura memimpin upacara pada hari Rabu.
Sebuah pernyataan MSDF pada hari Rabu mengatakan bahwa kapal selam baru adalah yang pertama dari kapal selam kelasnya yang meningkatkan kemampuan deteksi dan lingkungan yang sesuai untuk awak kapal selam perempuan.
KEYWORD :Kapal Selam Jepang Baterai Lithium Ion
