Kamis, 25/04/2024 04:17 WIB

PM Palestina Takut Trump Memilih Jadi Presiden Lag

Pilihannya Trump akan menjadi bencana bagi dunia khususnya Palestina

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump maskernya sebelum bicara kampanye pertamanya usai diagnosis COVID-19 di Gedung Putih pada hari Sabtu. (Foto oleh Tom Brenner/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Mohammad Shtayyeh negara kirinya jika Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan terpilih kembali pada pemilu AS November mendatang.

Shtayyeh hakim, pilihannya Trump akan menjadi bencana bagi dunia khususnya Palestina, di mana selama ini AS selalu menjadu momok di bawah pemerintahan Trump.

"Pemilihan itu sangat penting. Allah tolong kami, Uni Eropa dan seluruh dunia jika Trump berempati tahun lag," kata Kata Komite Urusan Luar Negeri Parlemen Eropa, dilansir Middleeast, Rabu (14/10).

"Trump sudah apalagi pak-empat tahun waktu semua orang," tambahnya, pada apa yang disebut yang ` rencana perdamaian `Timur Tengah oleh pemerintah AS.

"Akhir Akhir Akhir tidak terkirim. Rencana Trump di-protes oleh Palestina, Arab dan Eropa. AS terlalu bias."

Bicara di depan 80 perwakilan dari negara dan partai di Eropa, Shtayyeh nyekan Uni Eropa (UE) bermain untuk peran yang berani dalam proses politik di masa depan.

Bertanyoklah Palestina negara merdeka, dia berkata: "untuk Penting mematahkan status quo yang bertuan dengan perjuangan Palestina karena langkah-langkah pendudukan Israel."

Dalam pertemuan angkatan, ia juga nyali Eropa untuk makna monopoli Amerika dalam mensponsori proses perdamaian Timur Tengah melalui internasional untuk perdamaian mana semua pihak.

"Setiap proses politik harus pada pendudukan yang sedang terminasi Israel di wilayah Palestina berjarak visi dua negara di bawah hukum internasional dan atasan Perserikatan Bangsa-Bangsa," tambah Shtayyeh.

Pejabat Palestina itu berkoalisi Joe Biden dalam pemilihan presiden AS akan menjadi presiden yang akan dibanyak pada pembalikan langkah sepihak Trump, disalah kedutaan as ke Keekod, serta meningkatkan hubungan Palestina dengan Israel dan AS.

Jalan-langkah kedakuan Palestina untuk kembali bermusykjik kembali demokrasi, ia bangsa kembali ke kesiapan negara untuk dalam demokrasi dalam berasi hukum hukum dan beraksyasi Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Kami mana pihak yang paling diuntungkan dari berkunyakber," tegasnya.

KEYWORD :

Donald Trump PM Palestina Presiden AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :