Rabu, 24/04/2024 03:57 WIB

Twitter Tandai Cuitan Trump Kebal Virus Corona

Bukti ilmiah tidak jelas mengenai berapa lama orang yang telah pulih dari COVID-19 memiliki antibodi dan terlindungi dari infeksi kedua.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melepas maskernya sebelum berbicara pada kampanye pertamanya usai diagnosis COVID-19 di Gedung Putih pada hari Sabtu. (Foto: Tom Brenner / Reuters)

 

New York, Jurnas.com - Twitter menandai cuitan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang mengkalim kebal terhadap virus corona (COVID-19), dengan alasan melanggar aturan platform media sosial tentang informasi yang menyesatkan terkait dengan COVID-19.

"Tanda tangan total dan lengkap dari Dokter Gedung Putih kemarin. Itu artinya saya tidak bisa kebal, dan tidak bisa memberikannya. Senang sekali mengetahui," kata Trump dalam twit tersebut.

Unggahan itu ditandai oleh Twitter dengan penafian.

"Tweet ini melanggar Peraturan Twitter tentang menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terkait dengan COVID-19," bunyi penyangkalan Twitter, menambahkan bahwa mereka  menentukan bahwa mungkin demi kepentingan publik agar twit tetap dapat diakses.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan, cuitan tersebut membuat klaim kesehatan yang menyesatkan tentang COVID-19 dan bahwa keterlibatan dengan unggahan tersebut akan dibatasi secara signifikan, seperti standar dalam kasus tersebut.

Trump mengatakan pada Minggu (11/10) bahwa dirinya telah pulih sepenuhnya dari COVID-19 dan tidak akan menjadi risiko penularan kepada orang lain, membebaskannya untuk kembali mengadakan kampanye besar-besaran selama menjelang Pilpres AS.

Trump pertama kali mengumumkan menjalani tes virus corona positif pada 2 Oktober. Dokter Trump mengatakan pada Sabtu (10/10) bahwa presiden 74 tahun itu telah mengambil tes yang menunjukkan dia tidak lagi menular.

Bukti ilmiah tidak jelas mengenai berapa lama orang yang telah pulih dari COVID-19 memiliki antibodi dan terlindungi dari infeksi kedua.

Trump, yang berada di belakang Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat menjelang pemilihan 3 November, sangat ingin kembali ke jalur kampanye setelah absen lebih dari seminggu.

Ia berencana untuk melakukan perjalanan ke negara bagian utama medan pertempuran Florida pada hari Senin, diikuti oleh demonstrasi di Pennsylvania dan Iowa masing-masing pada Selasa dan Rabu. (Reuters)

KEYWORD :

Amerika Serikat Donald Trump Kebal Virus Corona Pilpres AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :