Sabtu, 20/04/2024 15:40 WIB

Trump Klaim Kebal Virus Corona

Twitter pada Minggu (11/10) menyembunyikan kicauan Trump yang mengklaim dirinya kebal, mengatakan bahwa unggahan itu melanggar aturannya tentang misinformasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump melepas maskernya sebelum berbicara pada kampanye pertamanya usai diagnosis COVID-19 di Gedung Putih pada hari Sabtu. (Foto: Tom Brenner / Reuters)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan dirinya kebal terhadap virus corona (COVID-19) dan dan bersiap-siap untuk kembali berkampanye untuk melawan penantangnya dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah tim dokternya pada Sabtu (10/10) menegaskan bahwa Trump tidak lagi berisiko menularkan penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu.

"Sepertinya saya kebal, saya tidak tahu, mungkin dalam waktu lama dan mungkin waktu singkat, bisa seumur hidup, tidak ada yang benar-benar tahu, tapi saya kebal," kata Trump kepada acara Fox News.

"Kata kekebalan berarti sesuatu, memiliki cahaya pelindung. Jadi sekarang Anda memiliki seorang presiden yang tidak harus bersembunyi di ruang bawah tanah," tambah Trump, menyinggung Biden, yang mengambil pendekatan yang jauh lebih hati-hati untuk berkampanye dalam pandemi.

Tetapi belum jelas sejauh mana penularan COVID-19 memberi kekebalan, dengan studi awal menunjukkan beberapa bulan sementara yang lebih baru mengindikasikan itu bisa bertahan lebih lama.

Trump yang kini 74 tahun tahun dirawat dengan Regeneron, campuran antibodi eksperimental yang dapat memberikan kekebalan hanya beberapa bulan jika dikonsumsi sebagai pengobatan dan bukan sebagai vaksin.

"Dalam beberapa kasus, vaksin dapat bertahan selama beberapa dekade. (Tetapi) jika Anda mendapatkannya dalam bentuk kekebalan alami, itu belum diketahui," kata CEO Regeneron Leonard Schleifer kepada CBS Face the Nation, Minggu (11/10).

"Jika Anda mendapatkannya di botol kami, jika Anda mau, itu mungkin akan bertahan selama berbulan-bulan," katanya.

KEYWORD :

Virus Corona Amerika Serikat Donald Trump Kebal Pilpres AS




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :