Jum'at, 26/04/2024 01:51 WIB

Taiwan Habiskan Hampir Rp13,2 Triliun untuk Melawan China Tahun Ini

Dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi, dan menerbangkan beberapa misi ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Para penjaga kehormatan melakukan upacara penurunan bendera nasional Taiwan di Liberty Square, saat penyebaran COVID-19 berlanjut, di Taipei, Taiwan pada 1 April 2020. (Foto: Reuters / Ann Wang / Files)

Taipei, Jurnas.com - Pemerintah Taiwan menghabiskan hampir US$ 900 juta atau sekitar Rp13,2 triliun tahun ini untuk mengerahkan angkatan udaranya melawan serbuan China.

China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu, menanggapi apa yang disebut China sebagai kolusi antara Taiwan dan Amerika Serikat (AS).

Negeri Tirai Bambu itu geram atas peningkatan dukungan AS untuk Taiwan, termasuk kunjungan pejabat senior pemerintah AS dan peningkatan penjualan senjata.

Dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur China melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai zona penyangga tidak resmi, dan menerbangkan beberapa misi ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Berbicara di parlemen, Menteri Pertahanan Taiwan, Yen De-fa mengatakan angkatan udara telah berebut 2.972 kali melawan pesawat China tahun ini dengan biaya N $ 25,5 miliar (US$ 886,49 juta).

"Akhir-akhir ini tekanannya sangat besar. Mengatakan sebaliknya akan menipu orang," kata Yen, tanpa memberikan angka perbandingan untuk tahun lalu.

Ia mengklarifikasi bahwa angka 4.132 misi angkatan udara tahun ini, sebagaimana tercantum dalam makalah briefing parlemen kementerian, termasuk pelatihan dan misi patroli reguler.

Yen mengatakan bahwa angkatan bersenjata bulan ini akan melakukan latihan mereka sendiri di lepas pantai barat daya Taiwan, meskipun mereka tidak akan menembak secara langsung.

Angkatan bersenjata Taiwan terlatih dengan baik dan diperlengkapi dengan baik tetapi dikerdilkan oleh China, dan Kementerian Pertahanan Taiwan sebelumnya telah mengakui ketegangan yang ditimbulkan oleh latihan berulang China pada mereka.

Taiwan sedang dalam proses pembenahan armada tempurnya.

AS tahun lalu menyetujui penjualan jet tempur F-16 senilai US $ 8 miliar ke Taiwan, sebuah kesepakatan yang akan membuat jumlah total pesawat di pulau itu menjadi lebih dari 200, armada F-16 terbesar di Asia.

KEYWORD :

Taiwan China Amerika Serikat Belanja Militer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :