Kamis, 25/04/2024 07:03 WIB

Satelit Mata-mata Terbaru Israel Bisa Pantau Seluruh Wilayah Timteng

Satelit mata-mata terbaru Israel, Ofek-16, telah diserahkan ke unit intelijen visual Pasukan Pertahanan Israel 9900, untuk digunakan untuk tujuan intelijen militer

Seorang wanita Israel menggunakan iPhone-nya di depan gedung yang menampung grup NSO Israel, pada 28 Agustus 2016, di Herzliya, dekat Tel Aviv. [JACK GUEZ / AFP

Jakarta, Jurnas.com - Satelit mata-mata terbaru Israel, Ofek-16, telah diserahkan ke unit intelijen visual Pasukan Pertahanan Israel 9900, untuk digunakan untuk tujuan intelijen militer, dan bisa memantau seluruh wilayah Timur Tengah dan sekitarnya.

Penyerahan terjadi setelah peluncurannya ke luar angkasa pada bulan Juli dari sebuah situs di Israel tengah, dan transmisi gambar yang berhasil, termasuk dari kota Palmyra di Suriah kuno, dekat dengan tempat lsaingan regionalnya Iran, yang dipandang sebagai ancaman utama bagi Israel diketahui beroperasi.

“Tiga bulan setelah peluncurannya yang sukses ke luar angkasa, dan setelah proses pemeriksaan yang ketat dan direncanakan sebelumnya, hari ini Administrasi Luar Angkasa di Direktorat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan di Kementerian Pertahanan dan Industri Dirgantara Israel menyelesaikan persiapan satelit pengintai Ofek-16 untuk penggunaan operasional di luar angkasa, ”kata Kementerian Pertahanan Israel dilansir Middleeast, Selasa (06/10).

"Kamera itu memiliki kualitas yang jauh lebih tinggi, dengan rasio kemampuan terhadap bobot yang lebih baik daripada apa pun yang ada di pasaran," tambahnya.

BUMN- Israel Aerospace Industries (IAI) adalah kontraktor utama untuk proyek dan payload satelit dikembangkan oleh perusahaan pertahanan Elbit Systems, sementara rudal peluncur diproduksi oleh kontraktor Rafael Defense Advanced Systems.

Menurut Jerusalem Post, Ofek-16 membawa kamera elektro-optik beresolusi tinggi Elbit yang beroperasi dari ketinggian 600 kilometer.

Perusahaan juga menjual senjata kepada militer Israel yang digunakan dalam serangan terhadap warga Palestina.

Menyusul peluncuran Ofek-16 pada bulan Juli, Shlomi Sudari, kepala program luar angkasa IAI, mengatakan: “Jaringan satelit kami memungkinkan kami menonton seluruh Timur Tengah dan bahkan lebih dari itu.”

Israel meluncurkan satelit pertamanya, Ofek-1, ke luar angkasa pada tahun 1988, namun baru tujuh tahun kemudian, pada tahun 1995, ia meluncurkan satelit pengintai ke luar angkasa yang mampu memotret Bumi.

KEYWORD :

Satelit Israel Timur Tengah Agen Mata-mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :