Selasa, 16/04/2024 14:19 WIB

Jurus Pravita Tetap Ceria Hadapi Kanker Payudara

Lima tahun lalu, tepatnya awal Agustus 2015, dunia Pravita seketika muram usai mendapatkan kado vonis kanker payudara stadium dua 

Pravita menjalani sesi pemotretan Wardah (Foto: Dokumentasi pribadi)

Jakarta, Jurnas - Lima tahun lalu, tepatnya awal Agustus 2015, dunia Pravita seketika muram usai mendapatkan kado vonis kanker payudara stadium dua oleh dokter di hari ulang tahunnya.

Apalagi, kata perempuan yang biasa disapa Vita itu, vonisnya datang kala anak kembarnya Aiko dan Eiko baru berusia dua tahun.

Dukungan dari keluarga dan sahabat terdekat datang mengalir. Vita membulatkan niatnya untuk menempuh jalur medis. Singkat cerita, benjolan di payudaranya berhasil diangkat melalui operasi.

"Setelah operasi baru radiasi dan kemoterapi. Sampai sekarang saya rutin kontrol enam bulan sekali. Kalau sempat tiga bulan sekali, saya jalani juga," terang Vita saat dihubungi pada Kamis (24/9).

Sekarang, Vita sudah dinyatakan survive dari kanker payudara. Belajar dari pengalaman tersebut, Vita menyebut ada dua jurus agar tidak hanyut dalam perasaan sedih dan takut ketika menjadi seorang penyintas.

Jurus tersebut adalah menjaga pikiran alias tetap berpikiran positif, dan menjaga hati. Menurut ibu empat anak itu, pikiran positif sangat penting untuk bertahan dari kanker payudara yang selama ini menjadi momok.

"Adapun menjaga hati itu juga penting agar kita bisa ikhlas dan tulus. Kalau sudah ikhlas, maka penyakit-penyakit itu akan jauh," beber Vita.

Terutama di masa pandemi Covid-19, lanjut Vita, penyintas kanker juga harus makin ketat menjaga tubuhnya agar tetap senantiasa sehat, yakni dengan cara berolahraga teratur, serta bila memungkinkan untuk tetap di dalam rumah.

"Jangan sering keluar rumah, jaga jarak, pakai masker, karena itu membantu sekali untuk stamina tubuh. Istirahat yang cukup dan jangan juga merasa down," papar penyuka travelling tersebut.

Jadi Brand Ambassador Wardah

Ditanya soal keterlibatanya menjadi salah satu ambasador produk lipstik terbaru Wardah Ayang Cempaka, Vita merasa bangga dan tak pernah menyangka jika dirinya bisa menjadi bagian penting dari kosmetik favoritnya itu.

"Suatu kebanggaan dan pengalaman yang gak pernah akan terlupakan seumur hidup. Apalagi hasil penjualannya nanti itu akan dikontribusikan untuk program deteksi dini kanker payudara yang bermitra dengan YKPI. Tentunya saya bangga sekali, terharu, campur aduk deh. Keluarga juga pastinya bangga dan mendukung," tutur Vita yang terpilih mewakili penyintas kanker payudara.

Lebih lanjut Vita yang juga aktif dalam komunitas YKPI Pita Pink Survivor Warrior ini menerangkan, tiga rangkaian lipstik yang dipromosikanya itu sejalan dengan prinsip hidupnya.

"Sebagai perempuan kita harus berani ambil tindakan. Sekalipun kita divonis kanker payudara, jangan takut untuk ambil pengobatan medis. Buang pikiran negatif dan yakin kita bisa kalahkan kanker. Kita harus kuat, berani dan terus berpikiran positif. Dengan begitu kita bisa segera move on dari rasa sakit dan keterpurukan," tambah Vita lagi.

Vita juga menegaskan keterlibatannya di komunitas kanker payudara banyak mendukung masa-masa pengobatannya dulu. Karena sesama anggota komunitas, dikatakan Vita, selalu saling mendukung, menguatkan dan peduli.

"Kita gak akan bisa hadapi semua masalah sendiri, selain dukungan keluarga pasti kita butuh dukungan teman. Apalagi di komunitas kita bisa juga sharing dengan yang sudah berpengalaman dan bertambah juga ilmu kita tentang kanker payudara," seru Vita sambil mengajak perempuan Indonesia untuk melakukan deteksi dini kanker payudara secara rutin.

Vita juga membeberkan proses di balik layar (behind the scene) selama pemotretan ambassador Wardah berlangsung. Dia mengaku sempat merasa grogi, karena di kala pemotretan tidak hanya diminta sekadar tampil cantik, namun juga mengeluarkan emosinya sebagai seorang survivor kanker payudara.

"Jadi ini bukan hanya sekadar pemotretan, tapi fotografer benar-benar ingin menggali emosional aku, sampai aku ketika pemotretan itu nangis," kenang Vita menutup ceritanya.

KEYWORD :

Kisah Penyintas Kanker Payudara Pravita




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :