Jum'at, 19/04/2024 13:03 WIB

India Pamer Jet Tempur Rafale Buatan Prancis di Dekat Perbatasan China

Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer dari kedua belah pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan mereka yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Angkatan Udara India mendapat tambahan kekuatan tempur baru dengan jet tempur Rafale buatan Prancis yang berpengalaman. (foto: AFP)

New Delhi, Jurnas.com - Angkatan Udara (AU) India melakukan uji terbang jet tempur Rafale buatan Prancis di atas wilayah perbatasan yang diperebutkan dengan China, di mana bentrokan mematikan antara tentara dari tetangga bersenjata nuklir itu terjadi pada Juni.

Lima pesawat pertama dari pesanan senilai US$ 9,4 miliar untuk 36 pesawat Rafale secara resmi ditugaskan pada 10 September. Namun, Menteri Pertahanan India, Rajnath Singh menyebut uji coba itu sebaga pesan kuat untuk musuh-musuh New Delhi.

"Jet tempur Rafale telah diperkenalkan di wilayah operasional kami termasuk di Ladakh," kata seorang pejabat senior AU India kepada AFP tanpa menyebut nama.

Pada pertengahan Juni, tentara China dan India terlibat dalam pertempuran tangan kosong yang kejam di wilayah Ladakh yang menewaskan 20 tentara IndiaChina, meskipun mengakui ada tentaranya yang jadi korban namun tidak mengungkap berapa jumlahnya.

Pengumuman penerbangan Rafale datang ketika komandan militer dari kedua belah pihak mengadakan putaran terakhir pembicaraan mereka yang bertujuan untuk meredakan ketegangan di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.

Belum jelas sejak kapan penerbangan dimulai, tetapi seorang fotografer AFP melihat jet Rafale terbang di atas ibu kota Ladakh, Leh pada Senin (21/9).

Kementerian Pertahanan mengatakan selama uji terbang pesawat-pesawat tempur tersebut sudah terbang dan membiasakan manuver di lingkungan operasi India. Namun, kementerian tersebut tidak secara spesifik menyebut uji terbang tersebut melintasi Ladakh.

"(Rafale) telah menjalani pelatihan intensif yang terintegrasi dengan armada tempur lainnya termasuk penembakan senjata canggih," tambah pernyataan itu.

India mengakui berada di belakang China dan negara-negara kunci lainnya dalam daya tembak militer, dan pembelian jet Rafale adalah salah satu dari banyak yang dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan 1,4 juta tentaranya.

KEYWORD :

jet tempur Rafale India China Sengketa Perbatasan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :