Jum'at, 19/04/2024 22:51 WIB

Honduras Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem Akhir Tahun

Negara di Amerika Tengah yang bertetangga dengan Guatemala di sebelah barat itu sudah lama memberi isyarat ingin memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Presiden Hondura,s Juan Orlando Hernandez berbicara selama pesan bersama dengan penjabat Sekretaris Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) Chad Wolf (tidak dalam gambar), di Gedung Kepresidenan di Tegucigalpa, Honduras 9 Januari 2020. (Foto: Jorge Cabrera/Reuters)

Tegucigalpa, Jurnas.com - Pemerintah Honduras berharap dapat memindahkan kedutaan besarnya di Israel ke Yerusalem dari Tel Aviv pada akhir tahun 2020.

Demikian kata Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Minggu (20/9), sebuah langkah yang kemungkinan besar akan membuat marah rakyat Palestina.

"Untuk memperkuat aliansi strategis kami, kami berbicara untuk mengatur pembukaan kedutaan besar di Tegucigalpa dan Yerusalem, masing-masing," tulis Hernandez di akun Twitter.

"Kami berharap untuk mengambil langkah bersejarah ini sebelum akhir tahun, selama pandemi memungkinkan," sambungnya.

Negara di Amerika Tengah yang bertetangga dengan Guatemala di sebelah barat itu sudah lama memberi isyarat ingin memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Netanyahu mengatakan niatnya adalah untuk membuka dan meresmikan kedutaan mereka sebelum akhir tahun. Israel saat ini tidak memiliki kedutaan besar di Honduras tetapi membuka kantor diplomatik di sana bulan lalu.

Hanya dua negara, Amerika Serikat (AS) dan Guatemala yang membuka kedutaan besar di Yerusalem. Pernyataan Honduras itu menyusul pengumuman Presiden AS Donald Trump dan Netanyahu bulan ini yang mengatakan Kosovo dan Serbia juga akan membuka kedutaan besar di Yerusalem.

Status Yerusalem telah menjadi salah satu masalah paling rumit dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

Palestina menginginkan Yerusalem Timur, yang direbut oleh Israel dalam perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota negara masa depan. Namun, Israel menganggap semua kota, termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang 1967, sebagai ibukotanya.

Selasa lalu, Uni Emirat Arab dan Bahrain menandatangani perjanjian di Washington untuk menjalin hubungan formal dengan Israel, sebuah langkah yang ditempa sebagian karena ketakutan bersama terhadap Iran tetapi dapat membuat Palestina semakin terisolasi.

Trump menjadi tuan rumah upacara Gedung Putih, yang ditutup sebulan ketika UEA dan kemudian Bahrain setuju untuk membalikkan beberapa dekade niat buruk tanpa penyelesaian sengketa Israel dengan Palestina. (Reuters)

KEYWORD :

Honduras Amerika Tengah Amerika Serikat Juan Orlando Hernandez Benjamin Netanyahu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :