Kamis, 25/04/2024 22:37 WIB

Inggris, Prancis dan Jerman Sepakat Keringanan Sanksi Iran Diperpanjang

Ketiga negara tersebut menambahkan akan terus berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan resolusi Dewan Keamanan 2015 yang mengabadikan pakta tersebut, yang juga termasuk Rusia dan China.

Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com -  Inggris, Prancis dan Jerman mengatakan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bahwa keringanan sanksi PBB untuk Iran, yang disepakati berdasarkan kesepakatan nuklir 2015 akan berlanjut setelah 20 September.

Dalam sebuah surat kepada badan beranggotakan 15 negara itu, yang dilihat Reuters, tiga pihak Eropa dalam kesepakatan nuklir dan sekutu lama Amerika Serikat (AS) mengatakan setiap keputusan atau tindakan yang diambil untuk memberlakukan kembali sanksi PBB tidak akan memiliki dampak hukum.

"Kami telah bekerja tanpa lelah untuk melestarikan perjanjian nuklir dan tetap berkomitmen untuk melakukannya," kata utusan PBB untuk Inggris, Prancis dan Jerman.

Ketiga negara tersebut menambahkan akan terus berkomitmen untuk sepenuhnya melaksanakan resolusi Dewan Keamanan 2015 yang mengabadikan pakta tersebut, yang juga termasuk Rusia dan China.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan telah memicu proses 30 hari untuk memberlakukan kembali semua sanksi PBB terhadap Iran dengan mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB yang menuduh Teheran melanggar kesepakatan nuklir 2015. 

Tetapi 13 anggota Dewan Keamanan mengatakan langkah Washington batal karena tidak lagi menjadi pihak dalam kesepakatan nuklir. Amerika Serikat mengatakan dapat mengambil langkah tersebut karena resolusi Dewan Keamanan 2015 masih menyebutkannya sebagai peserta.

Para diplomat mengatakan hanya sedikit negara yang kemungkinan akan memberlakukan kembali langkah-langkah itu, yang dicabut berdasarkan kesepakatan yang bertujuan untuk menghentikan Iran mengembangkan senjata nuklir.

Presiden AS, Donald Trump berencana untuk mengeluarkan perintah eksekutif dalam beberapa hari mendatang yang memungkinkan dia untuk menjatuhkan sanksi AS pada siapa pun yang melanggar embargo senjata PBB terhadap Iran. (Reuters)

KEYWORD :

Inggris Amerika Serikat Prancis Kesepakatan Nuklir Iran Jerman




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :