Rabu, 24/04/2024 14:59 WIB

China: Latihan Militer di Dekat Taiwan Tindakan yang Diperlukan

Taiwan mengecam latihan dua hari itu pekan lalu, yang dikatakan berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan. 

Pesawat pembom H-6 dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China yang terbang di dekat F-16 Taiwan dalam foto selebaran 10 Februari 2020 ini. (Foto: Reuters)

Beijing, Jurnas.com - Beijing mengatakan, latihan militer China di lepas pantai barat daya Taiwan pekan lalu ialah tindakan yang diperlukan untuk melindungi kedaulatan China. Hal itu disampaikan setelah Taiwan mengatakan, latihan angkatan laut dan udara skala besar tersebut memprovokasi.

China, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai miliknya, telah meningkatkan aktivitas militer di dekat pulau itu, yang dipandang Taiwan sebagai intimidasi untuk memaksanya menerima pemerintahan China.

Taiwan mengecam latihan dua hari itu pekan lalu, yang dikatakan berlangsung di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan. Taiwan mengatakan China mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi.

 Juru bicara Kantor Urusan Taiwan China, Ma Xiaoguang mengatakan Taiwan adalah bagian "suci" dan tidak terpisahkan dari China.

"Kegiatan pelatihan tempur yang relevan oleh Tentara Pembebasan Rakyat adalah tindakan yang diperlukan yang ditujukan untuk situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan nasional," kata Ma dalam konferensi pers.

Dalam referensi yang jelas ke Amerika Serikat (as), pemasok utama senjata Taiwan dan pendukung internasional terkuat, Ma mengatakan latihan itu juga ditujukan untuk "campur tangan pasukan asing" dan kegiatan kemerdekaan Taiwan, bukan rakyat Taiwan.

Ma mengatakan, pemerintah Taiwan mengizinkan pasukan anti-China, Barat untuk memainkan kartu Taiwan dan menjadi pion dalam menghentikan pembangunan China, memicu permusuhan antara kedua sisi selat dan mengupayakan kemerdekaan Taiwan.

"Mereka terus memprovokasi dan menjadi pembuat ancaman dan pembuat masalah," katanya.

Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, yang telah memperingatkan risiko konflik yang tidak disengaja karena meningkatnya aktivitas militer, mengatakan pulau itu sudah menjadi negara merdeka bernama Republik China, nama resmi Taiwan.

Pentagon juga menyatakan keprihatinan tentang latihan China minggu lalu. Amerika Serikat telah melakukan aktivitas militernya sendiri di dekat Taiwan, termasuk pelayaran kapal perang reguler melalui Selat Taiwan.

KEYWORD :

Latihan Militer China Taiwan Kedaulatan China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :