Rabu, 24/04/2024 19:28 WIB

LPDB-KUMKM Bantu Puluhan Ribu Masker Ke 6 Puskesmas di Jakarta

LPDB-KUMKM terus andil dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19 dengan menyumbangkan 30.000 masker kepada 6 Puskesmas di Jakarta.

Dirut LPDB-KUMKM, Supomo saat meninjau salah satu karyawannya yang sedang mengikuti Rapid Test

Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus andil dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) yang hingga kini belum menunjukan tanda-tanda berhenti.

Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa 600 Kotak masker standart kesehatan yang setiap kotal masker itu berisikan 50 pics masker pada tenaga medis di enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas di Jakarta.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, donasi itu diberikan sebagai wujud kepedulian LPDB-KUMKM terhadap lingkungan dan semangat gotong-royong untuk saling membantu menghadapi pandemi Covid-19. 

"Ini kepedulian LPDB kepada lingkungan. Jadi pagi hari ini kita menyerahkan masker sesuai standart kesehatan kepada beberapa Puskesmas di lingkungan LPDB ini," kata Supomo di kantor LPDB-KUMKM, Jalan MT. Haryono, Kav 52-53 Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2020).

Untuk masing-masing Puskesmas mendapatkan bantuan 100 kotak masker atau 500 Pics masker.

Supomo berharap donasi 30.000 masker medis dari LPDB-KUMKM ini dapat membantu para dokter dan perawat di Puskesmas dalam menjalankan tugasnya melayani masyarakat. Apalagi, penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta masih terbilang tinggi.

"Kenapa kami menyalurkan melalui Puskesmas? Karena memang sekarang Puskesmas adalah ujung tombak dari Satgas pandemi ini di seluruh daerah, sehingga di situlah kami hadir," katanya.

Selain memberikan bantuan masker kepada Puskesmas, LPDB-KUMKM juga menggelar rapid test massal bagi seluruh karyawannya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 di lingkungan kerja dan menjaga masyarakat ketika karyawannya sedang menjalankan program-program pemerintah, salah satunya Program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Alhamdulillah sampai dengan sekarang LPDB masih diberi kesehatan dan kenapa kita peduli terhadap rapid tes seluruh karyawan. Karena memang kita melayani masyarakat. Jadi, jangan sampai yang melayani ini enggak sehat," tambah Supomo.

Realisasi PEN Capai 67,8 Persen

Pada kesempatan ini, Supomo mengungkapkan bahwa realisasi penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM kepada koperasi dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah mencapai angka 67,83 persen atau sekitar Rp678.250.000.000 untuk 63 mitra koperasi yang menaungi 56.119 UMKM.

Supomo merincinkan, dana itu disalurkan melalui pola konvensional sebanyak Rp410.150.000.000 dengan jumlah mitra sebanyak 30 Mitra. Kemudian, pola syariah senilai Rp268.100.000.000 dengan jumlah mitra koperasi syariah sebanyak 33.

"Sudah mencapai sekitar 67,8 persen dari total Rp1 triliun yang kita di amanati oleh pemerintah. Sekitar 63 mitra koperasi, termasuk koperasi konvensional dan koperasi syariah," kata dia.

Menurut dia, pada akhir september 2020 nanti, semua dana bantuan pemulihan ekonomi nasional ini bakal selesai tersalurkan ke koperasi seluruh indonesia.

"Target pak menteri (Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki) September. Insya allah akhir September sudah habis. Karena ini kan semua lagi on progres semuanya. Insya allah akhir September bisa mencapai 100%," katanya.

"(Untuk penyaluran) kita gak membedakan wilayah. Kita juga sudah ngincer ke Indonesia paling ujung. Kita juga lagi mau sosialisasi PEN minggu depan ke Papua dan Makassar, kemarin kita (sudah) ke NTB, Bali," tambah dia.

Supomo mengakui hambatan yang terjadi dalam penyaluran dana PEN ini karena belum pulihnya maskapai penerbangan secara optimal, serta kebijakan pembatasan sosial oleh sejumlah daerah. 

"Kesulitannya sebenarnya sekarang itu masih beberapa daerah sistem penerbangan juga belum full. Kemudian beberapa daerah juga masih melakukan pembatasan-pembatasan. Meskipun sudah gak total kayak dulu. Ini udah bagus sih," ujar dia.

KEYWORD :

LPDB-KUMKM Masker Supomo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :