Sabtu, 20/04/2024 13:36 WIB

China: AS Penggerak Militerisasi di Laut China Selatan

Negeri Tirai Bamu selalu bersedia untuk berkomunikasi dan berdialog dengan Negeri Paman Sam untuk mencapai kerja sama.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi berpidato dalam Konferensi Keamanan Munich ke-56 di Bayerischer Hof Hotel di Munich, Jerman pada 15 Februari 2020.

Beijing, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri China, Wang Yi mengatakan, Amerika Serikat (AS) secara langsung melakukan intervensi dalam sengketa wilayah dan maritim di China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan karena kebutuhan politiknya sendiri.

Demikian kata Wang pada konferensi video dengan para menteri luar negeri anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Rabu (9/9).

"Itu (AS, Red) menjadi pendorong militerisasi terbesar di kawasan itu," kata Wang.

Meski demikian, Wang mengatakan, Negeri Tirai Bamu selalu bersedia untuk berkomunikasi dan berdialog dengan Negeri Paman Sam untuk mencapai kerja sama.

"Perdamaian dan stabilitas adalah kepentingan strategis terbesar China di China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan. Ini juga merupakan aspirasi strategis bersama China dan negara-negara ASEAN," kata dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situs Kementerian Luar Neger China.

Bulan lalu, AS memasukkan 24 perusahaan China ke dalam daftar hitam dan menargetkan individu yang yang menjadi bagian dari konstruksi dan tindakan militer di China Selatan/" style="text-decoration:none;color:red;font-weight:bold">Laut China Selatan, sanksi pertama semacam itu terhadap Beijing atas sengketa yang disengketakan. (Reuters)

KEYWORD :

Laut China Selatan Latihan Militer Laut Sengketa China Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :