Kamis, 18/04/2024 09:42 WIB

AS Sanksi Mantan Menteri Lebanon

AS mengatakan, Khalil mengarahkan dana ke lembaga Hizbullah untuk menghindari sanksi AS, dan Fenianos menerima

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Beirut, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi pada dua mantan menteri pemerintah Lebanon karena korupsi dan mendukung Hizbullah. Keduanya adalah mantan menteri keuangan Ali Hassan Khalil dan mantan menteri transportasi Youssef Fenianos.

Khalil adalah pejabat senior di kelompok Amal yang dipimpin Ketua parlemen Nabih Berri. Sementara Fenianos adalah anggota kelompok Marada Kristen yang bersekutu dengan Hizbullah dan rezim Assad di Suriah.

Dikutip dari Arab News, aset Khalil  dan Fenianos yang ada di AS akan diblokir dan segala urusan keuangan dengan mereka akan dikenakan hukuman pidana.

AS mengatakan, Khalil mengarahkan dana ke lembaga Hizbullah untuk menghindari sanksi AS, dan Fenianos menerima "ratusan ribu dolar" dari Hizbullah sebagai imbalan atas bantuan politik.

"Washington akan menggunakan semua otoritas yang tersedia untuk mempromosikan akuntabilitas bagi para pemimpin Lebanon yang telah mengecewakan rakyat mereka," kata Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.

"Hizbullah bergantung pada sistem politik Lebanon yang korup untuk bertahan hidup. Siapa pun yang membantu memajukan kepentingan politik atau ekonomi Hizbullah semakin mengikis apa yang tersisa dari pemerintahan yang efektif dan memfasilitasi pendanaan untuk terorisme," sambungnya.

Khalil, dari kota selatan Khiam, bergabung dengan kelompok Amal ketika menjadi mahasiswa hukum pada 1980-an dan dianggap sebagai tangan kanan Nabih Berri. Ia pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen pada 1996 untuk kursi Syiah di Marjayoun-Hasbaya, dan terpilih kembali pada pemilihan 2000, 2005 dan 2009.

Ia pernah menjadi menteri pertanian dalam pemerintahan Rafik Hariri, dan kemudian menjadi menteri kesehatan dan menteri keuangan. Selama protes jalanan di Lebanon yang dimulai Oktober lalu, informasi yang dipublikasikan tentang kekayaan pribadi Khalil mengejutkan banyak orang yang mengenalnya.

Fenianos adalah bagian dari gerakan Marada yang dipimpin mantan menteri Suleiman Franjieh, dan dikatakan membentuk saluran komunikasi dan koordinasi antara Hizbullah dan Gerakan Masa Depan. Ia sebelumnya membela diri terhadap Hizbullah dari tuduhan menggunakan bandara Beirut untuk tujuan ilegal.

Bulan lalu, Arab News melaporkan lonjakan penyelundupan senjata pribadi dari Suriah karena kepercayaan pada negara Lebanon menguap di tengah kekosongan politik dan keruntuhan ekonomi.

Banyak orang Lebanon juga menggunakan perahu tipis dan melarikan diri ke Siprus, 90 km melintasi Mediterania. Siprus memulangkan 90 migran Lebanon ke Tripoli pada hari Selasa, beberapa dari mereka wanita dan anak-anak, setelah mereka mencoba memasuki pulau itu secara ilegal.

"Sedikitnya lima kapal yang membawa lebih dari 150 migran dihentikan," kata Menteri Dalam Negeri Siprus Nicos Nouris. “Siprus waspada.” Pejabat Siprus akan mengunjungi Lebanon minggu ini untuk membahas masalah tersebut. (Arab News)

KEYWORD :

Ali Hassan Khalil Kelompok Hizbullah Youssef Fenianos Korupsi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :