Kamis, 25/04/2024 06:46 WIB

Puan Ingin Ambulans dan Ruang Isolasi Covid-19 di Wisma Atlet Ditambah

Ketua DPR RI Puan Maharani bersilaturahim dengan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (8/9).

Ketua DPR, Puan Maharani

Jakarta, Jurnas.com - Ketua DPR RI Puan Maharani bersilaturahim dengan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang bertugas di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (8/9). Puan ingin mendapat masukan komprehensif terkait kondisi di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet tersebut.
 
“Saya ingin mendapat masukan, dan tentu saja apa yang bisa sama-sama kita lakukan,” kata Puan, mengawali pertemuan yang dilakukan secara virtual itu.
 
Wakil Panglima Kogasgabpad Brigjen TNI M Saleh lalu menyampaikan, terdapat 661 personel Kogasgabpad di RS Darurat Wisma Atlet. Selain itu, ada juga 1.112 orang yang merupakan tim dari kementerian/lembaga terkait, serta relawan medis dan non medis yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Wisma Atlet.
 
Adapun jumlah pasien rawat inap di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet saat ini mencapai 1.570 orang, dengan jumlah rata-rata pasien masuk sekitar 100 orang per hari.
 
Sejak pertama beroperasi, kata Saleh, jumlah pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet mencapai 13.893 orang. Dari jumlah tersebut, 12 ribu pasien sudah sembuh dan dipulangkan ke rumah.
 
“Tapi tidak semuanya dirawat inap. Ada yang sembuh dan kami kembalikan ke rumah masing-masing,” ungkap Saleh.
 
Dalam pertemuan itu, Puan didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu,  dan Ketua Kelompok Komisi I, III, serta IX Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, yakni Dede Indra Permana, Ichsan Sulistyo, dan Eva Hartati.
 
Sedangkan Saleh didampingi jajaran Kogasgabpad, salah satunya adalah Kepala Sekretariat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Mayjen TNI (CKM) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H.
 
Puan lalu menyampaikan pertanyaan pada Kogasgabpad mengenai ada atau tidaknya pasien mutasi virus Covid-19 menjadi D614G. 
 
“Apakah ditemukan pasien di Wisma Atlet yang ada gejala virus itu? Apakah sudah disiapkan tempat khusus jika ditemukan pasien dengan gejala D614G ini?” tanya Puan.
 
Saleh mengatakan, hingga saat ini belum ditemukan pasien yang menunjukkan gejala D614G.
 
“Jika ada, kami siapkan lantai khusus untuk mereka di tower 6 dan 7 yang pantauannya lebih ketat,” ujarnya.
Sri Rahayu juga menyoroti ketersediaan ambulans di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet.
 
Menurut Saleh, saat ini ada lima ambulans, namun tiga unit ambulans di antaranya dia sebut dalam kondisi yang tidak prima. Karena itu, Saleh berkoordinasi dengan Dinkes DKI Jakarta terkait peningkatan peran Puskesmas dalam pemeriksaan pasien yang mengalami gejala Covid-19 sebelum dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet.
 
Ambulans ada lima, yang tiga kurang sehat. Bahkan kami kadang menjemput beberapa pasien sekaligus, paling tidak (butuh ambulans) 10 yang operasional,” ujar Saleh. 
 
Dalam kesempatan itu, Saleh meminta DPR RI mendukung rencana menambah ruang isolasi di Wisma Atlet untuk pasien Covid-19 yang tanpa gejala. 
 
“Terutama anggaran  untuk pembangunan tower 5 dan 6  yang akan digunakan (sebagai tempat) isolasi pasien tanpa gejala,” ujar Saleh.
 
Puan menyerap semua masukan tersebut dan akan mendorong anggota DPR RI, untuk mendapatkan solusi dari hambatan yang dihadapi pengelola Rumah Sakit Darurat Covid 19 Wisma Atlet
 
“Bagaimana ketersediaan ambulans dan percepatan pencairan anggaran bisa segera diatasi,” pungkas perempuan pertama yang menjadi Ketua DPR RI tersebut.
KEYWORD :

Ambulans Wisma Atlet Ruang Isolasi Ketua DPR Puan Maharani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :