Selasa, 23/04/2024 14:48 WIB

Marwan: Ciptakan SDM Handal Hadapi Tantangan Global

Ketua LPP DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, tumbuhnya kader-kader agamis, unggul dan profesional semakin dibutuhkan agar tidak lagi tergerus oleh kolonialisme baru yang dibungkus dalam format globalisasi.

Marwan Jafar

Banjarmasin - `To build the world a new!` - Membangun tata dunia baru!. Demikian pidato presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada sidang ke-15 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Markas PBB Lake Success, Long Island, New York, Amerika Serikat.

Pidato itu menembus zaman hingga hari ini. Tahun lalu, juga bulan September 2015, Sidang Tahunan PBB ke-70 yang dihadiri oleh wakil 193 negara anggota PBB, menyepakati suatu visi baru: `A New World Order!` atau Tata Dunia Baru.

Ketua LPP DPP PKB Marwan Jafar mengatakan, pidato Sukarno tersebut menjadi tantangan yang dihadapi masyarakat, bangsa, dan negara saat ini dalam mencetak kader-kader yang handal.

"Kita lihat di tengah arus globalisasi dewasa ini, ternyata masih sulit membebaskan dunia dari ancaman dan risiko-risiko tersebut di atas", kata Marwan, saat menyampaika, kuliah umum di STIMIK Indonesia Banjarmasin Rabu (28/9).

Menurutnya, kini peneliti berupaya mendaur ulang riset empirik dan kajian dari ekonom Thomas Robert Malthus akhir abad 18. Bahwa, pertumbuhan penduduk mengikuti deret ukur, sedangkan pasokan pangan dari negara bergerak menurut deret hitung. Hal ini memicu risiko kelaparan dan kemiskinan.

Dalam kesempatan itu, Marwan mengapresiasi pengalaman Norwegia. Model Norwegia saat ini selalu dijadikan barometer tata-kelola SDM unggul yang melahirkan kesejahteraan rakyat dan sehat lestari lingkungan.

Menurutnya, strategi Norwegia mampu mencetak kader-kader unggul bersinergi dengan upaya konservasi ekosistem yang bernilai komersial dan non-komersial.

"SDM-SDM kita tentu saja juga berpeluang untuk lahir dan tumbuh sebagai kader-kader profesional dan unggul seperti di Norwegia. Dalam hal ini, kader-kader unggul tidak hanya diuji dari keahlian mengelola kapital-kapital tersebut di atas, tetapi juga diukur dari keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah Swt," tegas Marwan.

Menurutnya, tumbuhnya kader-kader agamis, unggul dan profesional semakin dibutuhkan agar tidak lagi tergerus oleh kolonialisme baru yang dibungkus dalam format globalisasi.

"Kita perlu menyongsong globalisasi dengan memproduksi SDM-SDM yang handal di berbagai bidang jasa (advanced producer services/APS) dari jaringan-kerja skala dunia (global-network) seperti kota Singapura di Asia Tenggara," kata tokoh asal Pati Jawa Tengah ini.

Kini, lanjut Marwan, kader-kader unggul juga diukur dari kemampuan menyediakan jasa-jasa jaringan kerja skala global. Ini pula faktor penentu daya saing setiap kota, zona pasar, dan negara-negara di dunia.

"Jaringan bisnis dunia membutuhkan SDM dan zona-zona pasar penyedia jasa bidang telekomunikasi, infrastruktur bandara, koneksi Internet yang memudahkan aliran barang, jasa, manusia, informasi, dana dan komoditi global," katanya.

KEYWORD :

Marwan Jafar SDM Unggul Kuliah Umum




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :