Sabtu, 20/04/2024 13:57 WIB

Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi untuk Rusia

Pemimpin oposisi Rusia Navalny jatuh sakit dalam penerbangan bulan lalu, dan dirawat di rumah sakit Siberia sebelum dievakuasi ke Berlin.

Alexei Navalny (Foto:via Independent)

Berlin, Jurnas.com - Jerman yang menjadi kepala Uni Eropa saat ini, akan membahas kemungkinan sanksi terhadap Rusia atas keracunan Alexei Navalny, jika Kremlin tidak segera memberikan penjelasan.

Pemimpin oposisi Rusia Navalny jatuh sakit dalam penerbangan bulan lalu, dan dirawat di rumah sakit Siberia sebelum dievakuasi ke Berlin.

Jerman mengatakan pekan lalu ada bukti tegas bahwa musuh utama Presiden Vladimir Putin telah diracuni menggunakan agen saraf era Soviet Novichok.

"Jika dalam beberapa hari mendatang Rusia tidak membantu mengklarifikasi apa yang terjadi, kami akan terdorong untuk membahas tanggapan dengan sekutu kami," kata Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas kepada harian Jerman Bild pada Minggu (6/9).

Sebelumnya, Kremlin membantah bertanggung jawab atas serangan itu, dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Jerman belum berbagi temuan apa pun dengan jaksa penuntut Moskow.

Maas pada Minggu ini mengatakan ada beberapa indikasi bahwa Rusia berada di balik peracunan, dalam sebuah tuduhan terkuat dari Jerman.

"Zat mematikan yang diracuni Navalny di masa lalu telah ditemukan di tangan pihak berwenang Rusia," ujar Maas dikutip dari AFP.

"Hanya sejumlah kecil orang yang memiliki akses ke Novichok dan racun ini digunakan oleh dinas rahasia Rusia dalam serangan terhadap mantan agen Sergei Skripal," lanjut dia, merujuk pada serangan 2018 di kota Salisbury, Inggris.

Mengenai masalah sanksi yang dapat didiskusikan oleh UE, Maas tidak mengesampingkan tindakan yang berkaitan dengan pipa Nord Stream 2 yang disengketakan.

Proyek kontroversial senilai 10 miliar euro itu dimaksudkan untuk mengirimkan gas Rusia ke Eropa, tetapi mendapat tentangan keras dari Amerika Serikat.

"Saya berharap bahwa Rusia tidak memaksa kami untuk mengubah posisi kami di Nord Stream," tegas Maas, menambahkan bahwa konsekuensi dari potensi pembatalan proyek juga perlu dipertimbangkan, dan bahwa perdebatan tentang sanksi harus dipertimbangkan dan tidak bisa direduksi menjadi satu poin.

KEYWORD :

Alexei Navalny Rusia Jerman Uni Eropa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :