Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, meresmikan dua Model BPP Kostratani di Lampung Tengah, Kamis, (3/9).
Lampung Tengah, Jurnas.com – Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, meresmikan dua Model BPP Kostratani di Lampung Tengah, Kamis, (3/9).
Kunjungan kerja dimulai dengan Audiensi dengan Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto. Audiensi ini juga diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Pabung Kodim Kabupaten Lampung Tengah, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan Lampung), Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung dan 28 Kepala Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) se- Kabupaten Lampung Tengah.
Kepala BPPSDMP menyampaikan apresiasi kepada Bupati Lampung Tengah, Loekman Djoyosoemarto atas dukungan yang sangat besar terhadap pembangunan pertanian khususnya di Kabupaten Lampung Tengah.
Dedi juga merasa sangat bangga terhadap sumber daya manusia pertanian Lampung Tengah yang dapat tampil secara nasional.
“Saya sangat bangga, di Lampung Tengah ini terdapat beberapa orang perwakilan Duta Petani Milenial. Dan yang lebih mengesankan, bahwa Ibu Bupati Lampung Tengah langsung turun membina Kelompok Wanita Tani (KWT). Saya sangat apresiasi,” tuturnya.
Melalui Pelatihan, Kementan Tingkatkan Kompetensi Pengurus P4S menjadi Penyuluh Pertanian Swadaya
Dedi Juga mengatakan kegiatan KWT ini bahkan sudah banyak diikuti oleh beberapa kabupaten lainnya di Indonesia.
“Terimakasih atas dukungan Bapak Bupati terhadap program pembangunan pertanian yang dilaksanakan oleh Kementerian Pertanian yang salah satunya program Kostratani," ungkap Dedi.
Kostratani merupakan program pembangunan pertanian yang memberdayaan seluruh sumberdaya manusia pertanian di tingkat kecamatan. Tujuannya, untuk mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian dengan cara mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP).
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Lampung Tengah, Khresna Rajasa, Dedi juga mengunjungi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Gunung Sugih dan BPP Seputih Raman untuk me-launching BPP menjadi Model BPP Kostratani.
"Tidak salah pilih saya untuk menjadikan BPP Gunung Sugih sebagai Model. Sebagai Contoh untuk diikuti oleh seluruh BPP di Kabupaten Lampung Tengah. Bahkan bisa sebagai contoh Kostratani di Provinsi Lampung atau seluruh penjuru Indonesia," ujar Dedi.
Sedangkan Koordinator Penyuluh BPP Gunung Sugih, Juwairiyah menyampaikan bahwa produktivitas padi di Gunung Sugih mencapai 7,2 ton per hektar, dan BPP Gunung Sugih telah menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Kostratani.
Selanjutnya pada launching Kostratani Model BPP Kostratani Seputih Raman, Lampung Tengah, Dedi mengucapkan terimakasih kepada Camat Seputih Ramah, Kepala BPP Seputih Raman, Suryadi Sri Haryana, Babinsa dan seluruh perwakilan petani dan Gapoktan yang telah hadir.
"Luar biasa! BPP Seputih Raman telah melaksanakan fungsinya sebagai Kostratani. Melihat data yang telah ditampilkan ini, saya yakin. Pencapaian ini membuktikan bahwa sumberdaya manusia pertanian di Seputih Raman telah berkontribusi terhadap pembangunan pertanian," kata Dedi.
Pada beberapa kesempatanMenteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap petani dan penyuluh bisa memaksimalkan Kostratani. Selain itu, Kostratani bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sarana, prasarana, kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM Pertanian dan penyelenggaraan pembangunan pertanian di kecamatan berbasis Information Technologhy (IT).
“BPP Kostratani mempunyai fungsi sebagai pusat data dan informasi pertanian. Semua data dan informasi itu akan terhubung dengan Agriculture War Room (AWR) di Kementan. Artinya, dengan demikian kita bisa memantau perkembangan pertanian di daerah. Kita juga bisa tahu apa kendala yang mereka hadapi,” kata Syahrul.
KEYWORD :BPP Kostratani Dedi Nursyamsi Lampung Tengah
