Agus Yudhoyono - Sylviana Murni, pasangan kandidat dalam pilgub DKI 2017./foto:tribunlampung
Jakarta - Begitu Agus Yudhoyono dimunculkan sebagai kandidat resmi beberapa hari lalu, popularitasnya diperkirakan melejit, menyamai petahana. Ini karena ada unsur `kesegaran` pada figur Agus Yudhoyono, di luar kompetensi maupun kepribadiannya yang menarik.
"Seorang anak mantan presiden yang memiliki karir cemerlang di militer, berpengalaman memimpin pasukan, perwira muda cerdas, yang memiliki sosok laiknya artis, namun memilih mencoba mengabdikan diri ke masyarakat melalui jalur politik," ucap Herzaky Mahendra Putra, saat dihubungi jurnas.com/">jurnas.com, Rabu (28/9).
Menurut managing director Manilka Research and Consulting itu, sosok Agus Yudhoyono yang tidak terlibat dengan parpol sebelumnya, menjadikannya dianggap relatif `bersih` dari citra negatif tentang parpol.
"Ini kelebihannya dibandingkan kandidat lain," ucap Zaky, panggilan akrabnya.
Menurut analisa Zaky, popularitas yang tinggi merupakan modal awal bagi seseorang untuk dapat dipilih oleh para pemilih. Selebihnya, unsur `kesegaran` dan relatif bersih dari citra negatif parpol, perlu dikapitalisasi untuk meningkatkan elektabilitas Agus.
Tentu saja, publik masih menunggu, apakah program-program yang ditawarkan Agus benar-benar mengonfirmasi, kalau Agus figur yang tepat dalam memimpin Jakarta.
"Nah, program yang pro rakyat, terutama bisa membereskan tiga isu mendesak yang menurut warga Jakarta belum bisa dibereskan oleh sosok petahana berdasarkan dua survei terakhir Manilka, yaitu harga sembako yang tinggi, pengangguran, dan kemacetan, akan meningkatkan elektabilitas. Agus juga harus memberikan tawaran program yang segar, yang bisa menjadi terobosan dalam memecahkan isu-isu tersebut," jelas Zaky.
Program yang harus disusun oleh tim kampanye Agus, hendaknya terarah pada pembuktian bahwa Agus Yudhoyono adalah sosok pemimpin cerdas.
"Agus juga sebaiknya lebih fokus ke program dan cara pendekatannya kepada rakyat, daripada terlibat kampanye menjelek-jelekkan kandidat lain," ujar Zaky memberikan analisanya.
Sementara itu, keberadaan Sylviana Murni selaku wakil Agus Yudhoyono, membuat duet ini semakin lengkap. Prestasi dan jejak rekam Sylviana yang cukup panjang di birokrasi, membuat duet ini dianggap dapat mengenali dari dalam, persoalan-persoalan mendasar yang menyebabkan beberapa program pemerintahan belum bisa terlaksana dengan baik.
"Sistem kerja birokrasi pun sudah sangat dipahami Sylviana, sehingga begitu terpilih, tidak memerlukan waktu lama untuk adaptasi, dan bisa langsung mengebut, melaksanakan program-programnya," tambah Zaky.[]
KEYWORD :agus yudhoyono jurnas sby pilgub dki ahok anies baswedan bersih fresh cerdas sosok pemimpin
