Kamis, 25/04/2024 04:38 WIB

Masyarakat Tak Perlu Panik dengan Mutasi D614G

Kendati demikian, Menristek menganjurkan masyarakat tetap waspada penuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, guna mencegah Covid-19.

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Rusia (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengimbau masyarakat agar tidak panik berlebih terhadap mutasi D614G.

Kendati demikian, dia menganjurkan masyarakat tetap waspada penuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, guna mencegah Covid-19.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio membenarkan hal tersebut. Amin menjelaskan mutasi virus ini tidak merubah struktur maupun fungsi dari receptor-binding domain (RBD) atau domain pengikat reseptor yang bertugas menjangkiti bagian protein manusia.

Amin mengatakan kinerja vaksin tidak akan terganggu selama vaksin ditujukan pada RBD yang merupakan bagian dari virus spike yang dijadikan target vaksin.

"Meskipun perubahan terjadi pada spike protein, namun pada lokasi yang berbeda. Sehingga receptor-binding domain (RBD) tidak terganggu, selama vaksin ini ditujukan terhadap RBD maka tidak akan mengganggu kinerja vaksin," terang Amin.

Amin mengatakan Indonesia telah mengirim 24 sampel virus genom atau whole genom sequencing (WGS) SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ke lembaga global GISAID.

Dari 24 sampel virus genom tersebut, sembilan diantaranya mengandung mutasi D614G. Rinciannya dua dari Surabaya, tiga dari Yogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta, dan dua dari Bandung. Bahkan sebenarnya, sebelumnya ditemukan pertama kali di Jerman dan China pada Januari 2020.

Sementara itu, hasil pembicaraan Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi tentang Covid-19 Ali Ghufron Mukti dengan Presiden GISAID, menemukan bahwa belum ada bukti mutasi D614G lebih infeksius atau lebih berbahaya. Sebab yang perlu mendapat perhatian adalah mutasi L18F yang memiliki akses antibodi.

KEYWORD :

Mutasi D614G Menristek Bambang Brodjonegoro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :