Jum'at, 26/04/2024 00:37 WIB

Afghanistan Bebaskan 200 Tahanan Taliban

Sekitar 120 tahanan tetap akan dibebaskan sejalan dengan tuntutan Taliban, termasuk enam yang pembebasannya ditolak oleh beberapa pemerintah Barat, termasuk Australia.

Kelompok Taliban

Kabul, Jurnas.com - Pemerintah Afghanistan membebaskan hampir 200 tahanan Taliban. Pembebasan ini untuk memacu dimulainya pembicaraan damai yang sudah lama tertunda.

Dilansir dari Reuters, para tawanan itu merupakan bagian dari 400 tahanan Taliban yang nasibnya memicu terhentinya negosiasi perdamaian antara pemerintah dan kelompok militan itu untuk mengakhiri hampir dua dekade perang di Afghanistan.

"Pemerintah Afghanistan telah membebaskan kelompok lain dari sisa tahanan Taliban dan pekerjaan masih dilakukan untuk memajukan proses pertukaran tahanan," kata juru bicara Presiden Ashraf Ghani, Sediq Sediqqi, dalam sebuah pernyataan.

Dua pejabat mengatakan pembebasan dari penjara utama di ibu kota Kabul terjadi pada Senin (31/8) dan Selasa (1/9), pada saat yang sama Taliban membebaskan enam pasukan khusus Afghanistan.

Sekitar 120 tahanan tetap akan dibebaskan sejalan dengan tuntutan Taliban, termasuk enam yang pembebasannya ditolak oleh beberapa pemerintah Barat, termasuk Australia.

"Kami ingin menyelesaikan pertukaran tahanan sehingga kami dapat memulai proses perdamaian secepat mungkin," kata seorang pejabat senior pemerintah, yang tidak mau disebutkan namanya karena masalahnya sensitif.

Sumber yang dekat dengan proses tersebut mengatakan pertukaran tahanan bisa selesai pada Rabu (2/9).

Sebanyak 400 tahanan adalah yang terakhir dari 5.000 yang pembebasannya telah disepakati dalam pakta Februari antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban yang mengizinkan penarikan pasukan AS.

Pembebasan itu merupakan syarat untuk memulai pembicaraan antara Taliban dan pemerintah, yang juga menginginkan para militan untuk membebaskan 24 anggota pasukan khusus dan pilot Afghanistan.

Pemerintah Afghanistan awalnya enggan untuk melepaskan beberapa dari 400 tahanan, yang disebut terlibat dalam sejumlah kejahatan terburuk. Termasuk serangan besar seperti pengeboman truk tahun 2017 di dekat Kedutaan Besar Jerman di Kabul.

Namun kemudian pemerintah bersedia membebaskan para tahanan Taliban itu, setelah kelompok Taliban terlebih dulu membebaskan 24 anggota pasukan khusus dan pilot Afghanistan.

Pertukaran minggu ini terjadi saat aksi kekerasan Taliban dan bentrokan dengan pasukan Afghanistan meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Sebuah bom mobil Taliban menewaskan tiga pasukan keamanan Afghanistan, kata seorang pejabat regional, sementara di tempat lain, kementerian pertahanan mengatakan, 24 Taliban tewas dalam 24 jam terakhir.

Data dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan pemerintah menunjukkan bahwa ribuan pasukan keamanan dan warga sipil Afghanistan telah tewas sejak kesepakatan damai Februari.

KEYWORD :

Afghanistan Pasukan Taliban Tahanan Taliban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :