Jum'at, 19/04/2024 05:25 WIB

Emmanuel Macron: Para Pemimpin Lebanon Janjikan Kabinet Baru dalam Dua Minggu

Macron berharap pemerintah mulai melaksanakan peta jalan reformasi dalam enam sampai delapan minggu.

Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) sedang memeriksa kerusakan di pelabuhan ibu kota Lebanon, Beirut pada 6 Agustus 2020. (Foto AFP)

Beirut, Jurnas.com - Presiden Prancis, Emmanuel Macron menatakan, para pemimpin Lebanon berjanji untuk membentuk pemerintahan baru dalam waktu dua minggu. Itu disampaikan setelah pembicaraan dengan blok politik yang menunjuk perdana menteri baru sehari sebelumnya.

"Apa yang saya minta, apa yang semua partai politik tanpa kecuali telah berkomitmen untuk malam ini di sini, adalah pembentukan pemerintahan ini tidak akan memakan waktu lebih dari 15 hari," kata Macron dalam pidatonya.

Macron berharap pemerintah mulai melaksanakan peta jalan reformasi dalam enam sampai delapan minggu. "Tidak ada cek kosong," kata Macron pada konferensi pers di ibukota Lebanon.

"Jika reformasi, termasuk audit bank sentral, tidak terlaksana dalam tenggat waktu itu, bantuan internasional akan ditahan," tambahnya.

Macron mengatakan, pemerintahan baru harus terdiri dari kepribadian yang kompeten dan akan menjadi entitas independen dengan dukungan partai politik.

Mustapha Adib, yang telah menjadi duta besar Lebanon untuk Berlin sejak 2013, ditunjuk pada Senin sebagai perdana menteri baru kedua negara itu sejak Saad Hariri mengundurkan diri dalam menghadapi protes massal pada Oktober.

Adib sekarang harus membentuk pemerintah yang berorientasi reformasi dalam waktu singkat di negara yang dilanda krisis di mana prosesnya biasanya memakan waktu berbulan-bulan.

"Adib hanya dapat memperoleh legitimasi dengan segera membentuk pemerintahan misi yang terdiri dari para profesional, tim terkuat," kata Macron.

Sementara itu, Macron mengatakan pada Selasa (1/9) akan melakukan perjalanan ke Irak pada Rabu (2/9), kunjungan pertamanya ke negara itu, setelah dua hari di Lebanon.

Para pejabat Prancis mengatakan Paris prihatin dengan kebangkitan ISIS di Irak, yang mengambil untung dari ketidakpastian politik di negara itu dan persaingan antara Iran dan AS di kawasan itu. (AFP)

KEYWORD :

Emmanuel Macro Pemimpin Lebanon Kabinet Baru Reformasi Lebanon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :