Rabu, 24/04/2024 10:13 WIB

Tanggapi Deklarasi KAMI, Megawati: Kayaknya Banyak yang Ingin Jadi Presiden

Untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik. 

Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan

Jakarta, Jurnas.com - Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020 ditanggapi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

Saat membuka Sekolah Calon Kepala Daerah (Cakada) Gelombang II, putri proklamator kemerdekaan RI Bung Karno ini menyampaikan dugaan bahwa, deklarasi KAMI seperti refleksi banyaknya orang yang ingin menjadi presiden.

Awalnya, Megawati bicara soal menjadi calon kepala daerah adalah bukan soal gagah-gagahan. Namun soal komitmen membangun daerah.

Presiden RI Kelima itu lalu mencontohkan wilayah Samosir di Sumatera Utara, yang kini kemajuannya semakin terlihat. Kebetulan Bupatinya adalah kader PDIP, Rapidin Simbolon.

Terakhir, Megawati mengaku mendengar Samosir sudah berhasil mengekspor sayur-sayuran. Baginya, ini adalah hal konkrit yang bisa dilakukan oleh para calon kepala daerah jika akhirnya terpilih.

Megawati lantas membandingkan dengan isu terkini terkait aksi KAMI. "Kan suka begitu sekarang. Saya suka ketawa. Kan banyak orang ini kan, kemarin kemarin ada pemberitaan, ada orang yang bentuk KAMI," kata Megawati.

"Wah KAMI itu kayaknya banyak banget yang kepingin jadi presiden. Ya daripada bikin seperti itu, kenapa ya dari dulu nggak cari partai?" lanjutnya.

Ia mengingatkan aturan bahwa untuk mengikuti pemilu maupun pilkada, maka seseorang harus mendapatkan dukungan partai politik.

Kata Megawati, bukan hal mudah menjadi pemimpin, di daerah sekalipun. Memang ada jalur independen yang sah. Namun, jalur independen berarti si kepala daerah nantinya takkan memiliki fraksi yang akan membela kebijakannya di parlemen setempat.

KEYWORD :

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia Megawati Soekarnoputri Sekolah Partai




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :