Jum'at, 26/04/2024 02:11 WIB

Kemenag: 67.799 Peserta Lulus UMPTKIN 2020

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengatakan, dari 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi, yang berhak untuk mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929 peserta.

Ilustrasi UMPTKIN (Foto: Doknet)

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak 67.799 peserta dinyatakan lolos dalam Ujian Masuk Perguruan Tiggi Keagamaan Islam Negeri (UMPTKIN) 2020.

UMPTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa yang dilaksanakan secara nasional oleh seluruh Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) melalui sistem satu pintu.

Tahun ini, menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani, sebanyak 135.444 calon mahasiswa yang melakukan registrasi, namun yang berhak untuk mengikuti ujian ditetapkan oleh panitia sebanyak 132.929 peserta.

Selanjutnya, secara tren tiga tahun terakhir telah mengalami peningkatan yang signifikan peminat untuk memasuki kampus Islam Negeri dibawah naungan Kemenag, yakni 103.444 peserta pada 2018, 122.980 peserta pada 2019, dan 135.444 peserta pada 2020.

"Tren kenaikan ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk masuk ke perguruan tinggi Islam sebagai wujud kepercayaan terahadap kualitas dan mutu lulusanya selama ini," kata Ramdhani dalam keterangannya pada Selasa (25/8) di Jakarta.

Komposisi peserta tahun ini menurut gender tercatat 45.924 laki-laki dan sisanya sebanyak 87,005 perempuan, dengan peminatan rumpun IPA sebanyak 9.769 dan rumpun IPS 123.160 mahasiswa.

Sementara akibat kondisi pandemi Covid-19, sistem ujian masuk kampus dari semula biasanya dilakukan secara luring (luar jaringan), tahun ini dilakukan secara daring (dalam jaringan).

Dalam rekapitulasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE) sebanyak 118.414 jumlah peserta mengikuti ujian, dari 132.929 pserta yang berhak mengikuti ujian masuk.

"Artinya, tingkat partisipasi peserta mengikuti ujian sebanyak 89,08 persen," ujar Ramdhani.

Mantan Direktur Paskasarjana UIN Bandung ini mengungkapkan, ada diskualifikasi dengan berbagai macam pelanggaran saat proses ujian, baik dalam kategori berat maupun sedang. Namun, 97,04 persen peserta mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh panitia selama prosen ujian berlangsung.

Untuk diketahui, program studi yang paling diminati ialah Hukum Ekonomi Syariah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, disusul secara berurutan Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya, Jurusan Farmasi UIN Alauddin Makassar, Manajemen Keuangan Syariah UIN Sunan Gunung Jati Bandung dan terakhir Pendidikan Agama Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Sedangkan tiga besar kategori kampus UIN yang paling banyak diminati pendaftar ialah UIN Alauddin Makassar sebanyak 24.4649 peminat, disusul UIN Jakarta sebanyak 24.406 peminat dan terakhir UIN Sunan Gunung Jati Bandung dengan 23.998.

Selanjutnya, dalam rumpun kampus IAIN, paling banyak peminatnya ialah IAIN Tulung Agung, IAIN Surakarta dan IAIN Jember. Untuk rumpun kampus STAIN yang paling diminati ialah STAIN Majene, STAIN Bengkalis, dan STAIN Gajah Putih Takengon.

Untuk mengecek kelulusan, peserta dapat mengakses laman https://pengumuman.um-ptkin.ac.id/ mulai Senin (24/8) kemarin.

KEYWORD :

Pengumuman UMPTKIN Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :