Jum'at, 19/04/2024 23:13 WIB

Jerman: Lebanon Memerlukan Perubahan pasca Ledakan Beirut

Para donor sedang mengupayakan diberlakukannya reformasi yang telah lama dituntut dengan imbalan bantuan keuangan untuk menarik Lebanon dari kehancuran ekonomi.

Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengunjungi situs yang hancur setelah ledakan besar di Beirut, Lebanon 12 Agustus 2020. (Reuters)

Beirut, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, Lebanon membutuhkan pemerintah yang dapat memerangi korupsi dan memberlakukan reformasi. Itu disampaikan saat mengunjungi pelabuhan Beirut, tempat ledakan mengerikan pekan lalu. 

Ledakan pekan lalu di sebuah gudang yang menyimpan bahan yang sangat mudah meledak selama bertahun-tahun menewaskan sedikitnya 171 orang, melukai sekitar 6.000 orang, dan merusak sebagian kota Mediterania, yang memperparah krisis ekonomi dan keuangan yang dalam.

"Tidak mungkin terjadi seperti sebelumnya," kata Maas. "Komunitas internasional siap berinvestasi tetapi membutuhkan sekuritas untuk investasi ini. Penting untuk memiliki pemerintahan yang memerangi korupsi."

"Banyak orang di Eropa yang tertarik dengan negara ini. Mereka ingin tahu ada reformasi ekonomi dan pemerintahan yang baik. Siapa pun yang mengambil alih tanggung jawab di Lebanon banyak yang harus dilakukan," sambungnya.

Pada kunjungan tersebut, Maas memberikan cek senilai lebih dari 1 juta euro kepada Palang Merah Lebanon, bagian dari 20 juta euro untuk bantuan kemanusiaan dari Jerman.

Bantuan kemanusiaan internasional mengalir masuk tetapi negara-negara asing telah menjelaskan bahwa mereka tidak akan menulis cek kosong kepada negara yang dipandang oleh rakyatnya sendiri sebagai negara yang sangat korup.

Para donor sedang mengupayakan diberlakukannya reformasi yang telah lama dituntut dengan imbalan bantuan keuangan untuk menarik Lebanon dari kehancuran ekonomi.

Para pejabat mengatakan ledakan itu bisa menyebabkan kerugian USD15 miliar, tagihan yang tidak dapat dibayar Lebanon, mengingat kedalaman krisis keuangan yang telah membuat orang-orang membekukan rekening tabungan mereka sejak Oktober di tengah kelangkaan dolar.

Bank sentral  menginstruksikan bank-bank lokal untuk memberikan pinjaman dolar tanpa bunga kepada individu dan bisnis untuk perbaikan penting, dan pada gilirannya akan memberikan pendanaan kepada lembaga-lembaga keuangan tersebut. (Arab News)

KEYWORD :

Ledakan Mengerikan Lebanon.Jerman Heiko Maas Reformasi Lebanon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :