Kamis, 18/04/2024 22:50 WIB

Megawati Tanamkan Komitmen Anti-Korupsi Calon Kepala Daerah

Korupsi itu tidak akan bisa disembunyikan, karena suatu saat nanti pasti kelihatan.

Megawati Soekarnoputri, Ketum PDIP, saat acara pengumuman calon kepala daerah

Jakarta, Jurnas.com - Komitmen anti-korupsi mendapat penekanan khusus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, saat memberikan pengarahan buat 75 pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2020.

Kata Megawati, sudah terlalu banyak kasus korupsi menyangkut kepala daerah. Misalnya di Sumatera Utara, mulai dari gubernur, hingga bupati dan walikota banyak terjaring KPK.

"Saya ingin mengatakan dengan jelas, kalau anda mau korupsi sekarang itu tak bisa," ujarnya saat pengumuman para calon secara virtual, Selasa (11/8/2020).

"Satu hal, korupsi itu tidak akan bisa disembunyikan, karena suatu saat nanti pasti kelihatan," tegas Presiden RI Kelima itu.

Ketegasan Megawati ini juga didasari sejarah, bahwa Indonesia didirikan setelah sejarah perjuangan kemerdekaan yang panjang, kemudian diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta.

Pada 1927, tutur Megawati, Soekarno mendirikan Partai Nasional Indonesia, yang menjadi cikal bakal PDIP. Melalui partai politik itulah, Bung Karno mendidik dan menggorganisasikan rakyat. Kemerdekaan Indonesia dicapai senapas dengan Pancasila sebagai dasar negara.

Pada 1955 atau hanya beberapa tahun setelah merdeka, lanjut Megawati, Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika yang menjadi titik tolak gerakan bangsa-bangsa lain untuk lepas dari penjajahan. Hal itu merupakan bukti bagaimana Pancasila bekerja, menjadi inspirasi yang memerdekakan bangsa-bangsa dari penjajahan.

"Dengan sejarah begitu, coba saudara-saudara sekalian bayangkan, kalau kita mempunya nurani, pertanyaan yang saya selalu tanyakan, apa niat kalian untuk menjadi, baik bupati, walikota, gubernur? Apakah hanya untik mengikuti nafsu-nafsu yang namanya keserakahan? Hanya untuk mencari kekuasaan? Hanya untuk mencari uang?" kata Megawati.

"Anda mau melupakan ketika dengan susah payah saudara itu akan diperjuangkan dan dipilih langsung oleh rakyat?" ujarnya.

Oleh sebab itu, Megawati mengatakan dirinya meminta agar para calon kepala daerah tidak main-main dengan amanah partai dan rakyat. Diapun kembali menceritakan betapa sulitnya para pendiri bangsa memerdekakan Indonesia.

"Benang merah sejarah di atas sengaja saya sampaikan agar paslon PDI Perjuangan tidak berpikir sempit, hanya terpikir untuk kepentingan dirinya sendiri. Saya ingin mengatakan dengan jelas, kalau anda mau korupsi sekarang itu tak bisa," tukasnya.

Megawati yang didampingi Puan Maharani, Prananda Prabowo, juga Hasto Kristiyanto merasa gembira, karena kini para calon kepala daerah semakin banyak menyandang gelar pendidikan. Tapi masalahnya, apakah gelar itu memiliki manfaat bagi rakyat?

"Pertanyaannya, melalui nuraninya, dapatkah menjawab keilmuan dia yang harus digunakan bagi kemashalatan rakyat banyak? Keseluruhan benang merah perjuangan Indonesia bagi dunia tersebut sengaja saya angkat kembali menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 75. Hal ini sangat penting guna mengingatkan tugas panggilan sejarah kita bahwa bangsa Indonesia adalah negara pemimpin," tuntas Megawati.

KEYWORD :

Calon Kepala Daerah Korupsi Pilkada Megawati Soekarnoputri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :