Kamis, 25/04/2024 20:31 WIB

Pejabat Tinggi AS Tiba di Taiwan, Pertama sejak Puluhan Tahun

Azar datang untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kesehatan masyarakat dengan Taiwan dan mendukung peran internasional Taiwan dalam memerangi pandemi COVID-19.

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) Alex Azar tiba di Taiwan pada Minggu 9 Agustus 2020. (Foto: AFP)

Taipei, Jurnas.com  - Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS) Alex Azar tiba di Taiwan pada Minggu (9/8). Ia merupakan pejabat tinggi AS pertama yang berkunjung ke Taiwan sejak hubungan diplomatik kedua negara terputus pada tahun 1979 silam.

Menteri Alex akan mewakili Presiden Donald Trump untuk bertemu dengan pejabat senior Taiwan dan para pakar, guna membahas isu-isu penting, meliputi kemitraan, pencegahan pandemi virus corona (COVID-19) dan kesehatan global.

Azar tiba di bandara Songshan di pusat kota Taipei dengan pesawat pemerintah AS sore hari, dan disambut oleh Brent Christensen, duta besar de facto AS untuk Taiwan, dan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Taiwan Tien Chung-kwang.

Sesuai dengan aturan COVID-19, tidak ada jabat tangan dan semua pejabat mengenakan masker, termasuk Azar, seperti yang terlihat dalam gambar yang disiarkan langsung di televisi Taiwan.

Azar datang untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan kesehatan masyarakat dengan Taiwan dan mendukung peran internasional Taiwan dalam memerangi pandemi COVID-19.

Pada Senin (10/8), Azar akan menandatangani nota kesepahaman kerja sama kesehatan dengan pemerintah Taiwan dan mengunjungi Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan.

Dilansir dari Reuters, selain dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada kunjungan tiga hari itu, ia juga akan akan bertemu dengan Menkes Taiwan Chen Shih Chung dan Menteri Luar Negeri Joseph Wu.

Azar dan timnya juga menjalani COVID-19 sebelum dan pada saat kedatangan. Mereka harus mengenakan masker wajah selama kunjungan dan mempraktikkan jarak sosial.

Langkah awal dan efektif Taiwan untuk memerangi penyakit tersebut telah membuat jumlah kasusnya jauh lebih rendah daripada tetangganya, dengan 480 infeksi, termasuk tujuh kematian. Sebagian besar kasus telah diimpor.

AS memiliki lebih banyak kasus virus korona dan kematian daripada negara lain, dan pemakaian topeng telah menjadi masalah politik yang memanas, dengan beberapa orang keberatan dengan apa yang mereka lihat sebagai pelanggaran kebebasan pribadi.

KEYWORD :

Amerika Serikat Taiwan Alex Azar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :