Banjir yang terjadi di Garut, baru tiga warga warga yang ditemukan meninggal dunia. Masih pencarian lainnya, karena dilaporkan ada anggota keluarga yang hilang. (foto:Tribunjabar)
Bandung - Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Selasa (20/9) malam, mengakibatkan tiga orang ditemukan meninggal dunia. Kepolisian setempat mengatakan, tiga warga yang sementara baru ditemukan itu di daerah Maktal yang tidak jauh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, Kecamatan Tarogong Kidul.
Kepala Polisi Resor (Kapolres( Garut AKBP Arif Budiman banjir yang menerjang sejumlah daerah aliran Sungai Cimanuk itu banyak dilaporkan warga kehilangan anggota keluarganya. "Kami akan lakukan pendataan, sampai sekarang kami masih fokus melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir," katanya.
Daerah yang terkena dampak terparah bencana banjir yakni Jalan Rumah Sakit, kemudian beberapa titik lainnya. Wilayah Maktal atau sekitar Rumah Sakit, genangan air setinggi lutut orang dewasa merendam RSUD dr. Slamet, Markas Polsek Tarogong Kidul dan rumah penduduk. "Jumlah rumah yang terendam atau terbawa hanyut juga belum kami ketahui," kata Kapolres Arif.
Sebelumnya banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur wilayah Garut, kemudian terjadi luapan Sungai Cimanuk, Selasa malam. Sampai dini hari genangan air mulai surut, sejumlah warga memeriksa kondisi rumah yang kotor akibat terendam banjir.
Banjir Banjir Garut Polres Garut
