Selasa, 16/04/2024 23:54 WIB

Perbaiki Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi, Kemenpora Raih WTP Dari BPK

Dalam kurun waktu 6 bulan tersebut Menpora RI terus mengajak seluruh pegawai untuk berkerja dengan baik dan tepat sasaran.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. (Foto: Kemenpora.go.id)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus serius memperbaiki tata kelola dan reformasi birokrasi. Hal itu ditegaskan oleh Menpora RI Zainudin Amali saat memberikan arahan pada acara Entry Meeting Evaluasi Kinerja Tahun 2020 melalui virtual, Selasa (21/7) pagi di Situation Room, Kemenpora, Senayan, Jakarta.    

Perbaikan Kemenpora dibawah langsung Menpora RI Zainudin Amali sudah berjalan hampir kurang lebih 6 bulan. Dalam kurun waktu 6 bulan tersebut Menpora RI terus mengajak seluruh pegawai untuk berkerja dengan baik dan tepat sasaran. "Kami selama 6 bulan begitu serius memperbaiki reformasi birokrasi dan kemarin pada saat penyerahan laporan keuangan pemerintah hasil pemeriksaan BPK, Kemenpora masuk dalam katagori Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)," katanya.   

Capaian positif Kemenpora dengan mendapatkan kategori WTP merupakan prestasi yang membanggakan, maklum hampir kurang lebih 10 tahun kategori ini belum tercapai. "Baru sekarang ini kita menjadi WTP yang sudah kita rindukan selama 10 tahun ini. Dengan demikian maka kita bisa membuat hal yang lebih baik lagi untuk pemanfaatan eksistensi dari lembaga ini," ucapnya.

Menurutnya hal ini tidak terlepas dari menetapan 5 program prioritas di kantor Kemenpora. "Di awal begitu saya masuk (Kemenpora), kami langsung menetapkan 5 program prioritas dari tahun 2020-2024. Program prioritas bisa menjadi panduan kita untuk membuat suatu kegiatan. Salah satunya adalah perbaikan tata kelola lembaga. Perbaikan tata kelola ini kita tempatkan di urutan pertama," ujar Menteri kelahiran Gorontalo ini. 

"Prioritas pertama adalah, perbaikan tata kelola, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik. Ini saya tepatkan di urutan pertama, karena sebelum saya dilantik sebagai Menpora, Presiden Joko Widodo pesan untuk memperbaiki tata kelola," jelasnya.

"Kami menganggap kalau tata kelolanya baik maka yang lain akan ikut baik. Tapi kalau tata kelolanya buruk maka sebaik apapun programnya pasti tidak akan menghasilkan, pelayan publik juga menjadi hal yang selalu dikeluhkan oleh orang apabila ada urusan di Kemenpora," tambahnya.

Ia melanjutkan, ukuran dari pembuatan kagiatan di Kemenpora dilandasi dengan 5 program prioritas ini. "Saya sampaikan pada teman-teman kegiatan itu harus ada output, outcome dan manfaat buat masyarakat. Dan alhamdulilah sekarang ini kita mulai melakukan kegiatan melalui panduan 5 program prioritas tersebut dan selalu terukur, output, outcome dan kepemanfaatan buat masyarakat," ucapnya.

KEYWORD :

Kemenpora Zainudin Amali WTP




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :