Selasa, 16/04/2024 12:37 WIB

Analis: AS Menuju Perang Timur Tengah

Risiko perang tidak akan berkurang jika Joe Biden, calon dari partai Demokrat yang diperkirakan memenangkan Pemilihan Presiden AS 2020.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) sedang dalam perjalanan untuk memulai perang lain di Timur Tengah atas perintah Israel, dan hasil pemilihan presiden November tidak mungkin mengurangi risiko tersebut.

"Sangat jelas, pemerintahan Trump gatal untuk perang dengan Iran, terutama atas perintah Israel," kata Dankof, seorang mantan kandidat Senat, mengatakan dalam sebuah wawancara, seperti dilansir dari Press TV.

"Ini bukan hanya saya yang mengatakan ini, tetapi bahkan Business Insider mengakui, Israel telah berada di balik ledakan baru-baru ini di Iran dan kegiatan baru-baru ini di perbatasan Iran yang melibatkan terorisme," sambungnya.

Menurut Dankof, semua ini adalah awal dari apa yang mereka (AS) yakini sebagai upaya yang berhasil untuk memprovokasi perang dengan Iran, sementara Trump masih menjabat.

Dankof mengatakanyakin risiko perang tidak akan berkurang jika Joe Biden, calon dari partai Demokrat yang diperkirakan memenangkan Pemilihan Presiden AS 2020.

"Ron Kampeas dari Jewish Telegraphic Agency menggarisbawahi fakta, terlepas dari upaya beberapa Demokrat progresif mengurangi dukungan AS untuk Zionisme dan perang ini di Timur Tengah, Demokrat tetap tidak berubah sehubungan dengan komitmen total untuk Israel," katanya.

Dankof mengatakan, pemerintahan Presiden Trump sudah membuka jalan bagi konflik dengan Iran, dengan menarik diri sepihak dari perjanjian nuklir 2015, pengetatan sanksi ekonomi, keterlibatan dalam perang cyber dan pembunuhan komandan militer Iran, Jenderal Qassem Soleimani.

"Dan sangat jelas bahwa bola salju yang menuju ke bawah ke arah perang ini tidak mungkin dihentikan oleh siapa pun di persimpangan ini," katanya.

"Terlepas dari upaya terbaik dari beberapa orang yang disebut progresif menarik AS dari beberapa militerisme intervensionis ini, namun faksi neo-globalis, neo-Zionis, dan neo-intervensionis dalam Partai Demokrat tampaknya sekuat sebelumnya, terutama karena semua uang Yahudi," katanya.

Dankof mengungkapkan bahwa lebih dari 50% uang yang masuk ke Partai Demokrat berasal dari sumber-sumber Yahudi. "Saya tidak melihat ada harapan bahwa semua ini dapat dihentikan pada titik ini," kata Dankof.

"Ini semua adalah bagian dari rencana yang melibatkan penyalaan perang yang lebih luas di Timur Tengah untuk kepentingan Zionis dan yang kedua untuk perusahaan multinasional yang tentu saja berusaha mencuri sumber daya alam orang lain," katanya lebih lanjut. (Press TV)

KEYWORD :

Perang Timur Tengah Amerika Serikat Iran Donald Trump Joe Biden




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :