Kamis, 25/04/2024 07:49 WIB

Melahirkan Para Saintis Muda Lewat Ajang Dexa Award

Hingga babak final, Dexa Award Science Scholarship 2020 menyisakan tiga orang pemenang yang mendapatkan beasiswa total Rp1 miliar.

Finalis Dexa Award Science Scholarsip 2020

Jakarta, Jurnas.com - Di masa pandemi virus corona baru (Covid-19) seperti sekarang ini, sektor kesehatan menjadi fokus pemerintah. Bahkan secara umum, sektor kesehatan masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2021.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak, termasuk di antaranya dari para peneliti, demi mencapai ketahanan nasional dan kemandirian bangsa.

Karena itu, Dexa Award Science Scholarship 2020 bertema "Inovasi untuk Bangsa" mendukung dan memperkuat upaya tersebut, dengan melahirkan para saintis baru yang memberikan inovasi nyata melalui berbagai potensi dalam negeri.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, era baru menjadi peluang untuk menciptakan riset dan inovasi yang mendukung Indonesia maju dan mandiri, terutama di sektor kesehatan.

"Selama masa ini, riset vaksin dan pengobatan Covid-19 yang efektif akan terus kita kembangkan," kata Menristek/BRIN dalam acara Virtual Ceremony Dexa Award Science Scholarship 2020 pada (17/6) di Youtube Channel Official Dexan TV.

"Di sinilah saintis sebagai harapan bangsa dapat berkontribusi melalui perkembangan riset dan penelitian yang bermanfaat untuk mencapai kemandirian bangsa agar kita tidak terus menerus bergantung pada produk impor," tegas dia.

Lebih lanjut, Menteri Ristek/BRIN mengatakan bahwa di masa yang akan datang, Indonesia membutuhkan banyak peneliti, inovator, dan orang-orang yang mau menciptakan solusi untuk tantangan bangsa di masa depan.

"Mari kita gunakan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk berkontribusi bagi negara kita. Anda sebagai penerus bangsa di bidang penelitian, memegang peranan penting untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan mandiri, terutama di sektor kesehatan. Masa depan bangsa di tangan para generasi muda untuk mencapai Indonesia emas 2045," ujar dia.

Pimpinan Dexa Group Ferry A. Soetikno menyampaikan, sains adalah dasar untuk tumbuh. Dia menyebut sulit membayangkan di masa depan tanpa sains dan inovasi. Karena itu, Dexa Award Science Scholarship ini diselenggarakan untuk mendukung peningkatan inovasi di sektor farmasi dan kesehatan.

Khusus di era pandemi Covid-19, lanjut Ferry, filosofi Dexa Group "Expertise for the Promotion of Health" telah dibuktikan dengan berbagai langkah konkret. Pertama, setiap laboratorium research and development, juga unit produksi Dexa Group terus bekerja mempercepat penemuan dan perbaikan proses.

"Kedua, Dexa Group telah memproduksi Hydroxychloroquine, Azithromycin, dan Chloroquine, yang telah didonasikan kepada negara sejak awal April 2020," ungkap dia.

"Yang ketiga, Dexa Group memberikan prioritas pada tindakan-tindakan pencegahan di mana Dexa Group memperbanyak produk Stimuno sebagai fitofarmaka pertama Dexa untuk menjaga sistem imun manusia dan berbagai produk-produk seperti Lycoxy dan Seloxy yang mengandung kadar vitamin C dan Zinc dalam jumlah tinggi, serta kita tidak melupakan bahwa penyakit-penyakit lain perlu tetap diteliti seperti kormobid onkologi, diabetes, hipertensi, dan sebagainya," sambung Ferry.

Ferry melanjutkan, Dexa Group telah memberikan perhatian kepada setiap para medis, dokter, perawat, di garda terdepan dan menyediakan berbagai macam peralatan dan informasi kedokteran yang mereka butuhkan dalam menangani setiap pasien Covid-19.

Perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan itu juga terus melanjutkan distribusi, menjangkau ke banyak rumah sakit, apotek, dan peritel di seluruh Indonesia dan juga di mancanegara, yang mendukung ketersediaan obat penting untuk Covid-19.

Sementara Ketua Dewan Juri Dexa Award Science Scholarship 2020 Dr. Raymond Tjandrawinata yang merupakan Molecular Pharmacologist Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dexa Group mengemukakan, adanya Dexa Award Science Scholarship ini Dexa Group mencari calon-calon saintis yang mau berinovasi untuk menemukan obat di masa depan, yang dapat digunakan khususnya bermanfaat bagi pasien Covid-19.

Menurut dia, Indonesia tidak akan maju tanpa ada riset di dalam negeri. Indonesia juga tidak akan maju kalau tidak memiliki produk-produk yang berasal dari Tanah Air.

"Indonesia tidak akan maju kalau kita hanya suka mengimpor tidak hanya produk kesehatan tetapi juga lainnya, tanpa memproduksi sendiri di dalam negeri kita tidak akan menjadi negara modern," tegas Raymond.

"Jadi saya harapkan para saintis Indonesia ikut berperan serta membangun negara dan mendedikasikan diri sebagai saintis, industrial, akademis, maupun di mana pun kita berkarya untuk bersama-sama membangun Indonesia," tegas dia.

Ketua Panitia Dexa Award Science Scholarship 2020 Sonny Himawan menjelaskan, Dexa Award Science Scholarship diselenggarakan atas gagasan Founder Dexa Group mendiang Letnan Kolonel (Purn) Drs. Rudy Soetikno, Apt.

Semangat pengabdian dan kontribusinya di bidang kesehatan ingin ditularkan kepada para generasi penerusnya melalui dukungan untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Hingga saat ini Dexa Award Science Scholarship telah memberikan lebih dari 3.000 beasiswa mulai tingkat pendidikan dasar, akademis profesi Apoteker, hingga jenjang pendidikan tinggi S2 sejak tahun 2009.

Adapun rangkaian program beasiswa S2 DASS 2020 dimulai dari pengumuman pendaftaran dan pengumpulan proposal yang berlangsung pada 20 Februari 2020 hingga 20 April 2020.

Dari program DASS 2020 telah mampu menjaring 1.691 pendaftar yang berasal dari 34 provinsi, 403 kabupaten/kota, dan 378 universitas di seluruh Indonesia.

Hingga babak final, Dexa Award Science Scholarship 2020 menyisakan tiga orang pemenang yang mendapatkan beasiswa total Rp1 miliar. Ketiganya ialah Yoga Romdoni dari jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Indonesia, Reno Susanto dari jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Riau, dan Joshua Eka Harap dari jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lambung Mangkurat.

KEYWORD :

Dexa Award Science Scholarship Sainstis Muda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :