Jum'at, 26/04/2024 03:24 WIB

Militer Libya, Milisi Haftar, Bandara Tripoli

Pasukan pemerintah Libya menggempur posisi milisi panglima perang Khalifa Haftar di bandara Tripoli,

Pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Libya di Tripoli, Libya pada 27 Maret 2020 [Amru Salahuddien / Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Pasukan pemerintah Libya menggempur posisi milisi panglima perang Khalifa Haftar di bandara Tripoli, selatan ibukota Libya, menurut militer pada Minggu (31/05) waktu setempat.

Dilansir Middleeast, tiga kendaraan lapis baja milik Haftar dihancurkan dalam serangan artileri, kata Operation Volcano of Rage yang dipimpin pemerintah dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, juru bicara militer Mohammed Gununu meminta anggota milisi Haftar untuk meletakkan senjata, menjanjikan pengadilan yang adil bagi mereka yang menyerah.

Panyerang itu datang sehari setelah pasukan pemerintah mengatakan mereka maju di beberapa daerah dekat bandara Tripoli.

Pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019. Pemerintah meluncurkan Operasi Badai Perdamaian pada 26 Maret untuk melawan serangan di ibukota.

Sementara Perancis, Mesir, Rusia, dan UEA mendukung Haftar, secara langsung atau tidak langsung, Turki telah menunjukkan solidaritas dengan pemerintah yang diakui PBB dan sah yang mewakili kehendak rakyat Libya.

Menyusul penggulingan mendiang penguasa Muammar Gaddafi pada 2011, pemerintah baru Libya didirikan pada 2015 di bawah kesepakatan politik yang dipimpin PBB.

Pasukan ilegal Haftar di Libya timur telah meluncurkan banyak serangan untuk menangkap Tripoli, ibukota negara itu.

KEYWORD :

Militer Libya Milisi Haftar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :