Rabu, 24/04/2024 22:15 WIB

Sociopreneur Didorong ke Generasi Muda

Sociopreneur atau wirausaha sosial merupakan lah satu solusi yang sangat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada.

Jurnas_dotcom

Kemenpora bekerjasama dengan Pusat kajian Kepemudaan FISIPOL Universitas Gajah Mada (UGM) menggelar acara Kompetensi dan Expo Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA) 2016 dan Penandatangan secara Simbolis Penerima Bantuan bagi Wirausaha Muda Pemula (WMP) di Gedung Grha Sabha Pramana Lantai 1, Universitas Gadjah Mada, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/9). Kegiatan ini diharapkan mendorong kreatifitas dan sociopreneur pemuda, di saat Indonesia mendapatkan bonus demografi (penduduk usia produktif lebih banyak dari non produktif).


"Indonesia beberapa tahun kedepan akan menikmati "kelebihan jumlah anak muda". Beberapa negara lainnya tak mendapatkan situasi yang sama. Kita beruntung, jangan sampai anak muda Indonesia yang ada tersebut nantinya menjadi anak muda yang tak kreatif, untuk itulah kita harus membuka peluang dengan mengadakan kegiatan seperti Soprema 2016 ini", ucap Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto saat memberikan sambutan. 

Erwan berharap SOPREMA yang diikuti para ratusan entepreneurship muda yang penuh semangat, dapat dijadikan ajang tahunan oleh Kemenpora. “Kami juga ucapkan selamat kepada seluruh finalis. Kepada peserta Soprema 2016 yang berasal dari seluruh Indonesia, para jomblowan dan jomblowati,  silahkan memanfaatkan ajang ini untuk mencari pendamping hidup", tambah Erwan menutup sambutannya yang disambut tawa riuh seluruh peserta Soprema 2016 serta seluruh tamu undangan yang hadir.

 

Pusat kajian Kepemudaan FISIPOL UGM bertekad untuk mengembangkan sociopreneur lebih jauh ke masyarakat terutama kepada generasi muda. ”Kompetisi dan Expo Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) 2016 tidak lain merupakan salah satu kegiatan dalam rangka mewujudkan Fisipol UGM sebagai Center of Excellent for Global Social Enterpreneur," jelas Erwan.

 

Sociopreneur atau wirausaha sosial merupakan lah satu solusi yang sangat membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada. Diharapkan kreativitas anak-anak muda Indonesia akan memperoleh jalur yang tepat melalui sociopreneurship.

 

Ketua Panitia Soprema 2016 Hempri Suryatna menyampaikan bahwa kegiatan SOPREMA diikuti oleh 219 sosciopreneur dari seluruh Indonesia. Seluruh peserta akan mengikuti kompetisi, expo, lokakarya, dan talkshow dengan total hadiah hampir 300 juta. Dalam kegiatan kompetisi, proposal peserta dikelompokkan kedalam bidang usaha sektor jasa dan pelayanan publik, industri kreatif, teknologi, ekologi, ketahana pangan serta pertanian dan kemaritiman. 

 

Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kemenpora, Jonni Mardizal menjelaskan, Pemerintah tak hanya bercita-cita untuk menciptakan pemuda yang kreatif namun juga pemuda yang mandiri. Karena itu, Kemenpora ucapkan terima kasih kepada UGM yang menggagas kegiatan ini.

 

"Pemuda bertugas sebagai kontrol sosial dan agen perubahan. Dalam 5-10 tahun kedepan, anak muda yang ada disinilah yang akan memimpin negeri ini. Mari ajak teman-teman lainnya untuk berwirausaha.   Kalian adalah anak-anak yang berpotensi, ayo kita ajak anak muda lainnya untuk turut mengembangkan potensinya seperti kalian," kata Staf Ahli Bidang Ekonomi Kreatif Kemenpora, Jonni Mardizal saat memberikan sambutan pembukaan mewakili Menpora Imam Nahrawi.

KEYWORD :

Sociopreneur Pemuda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :