Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence dan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido menghadiri pertemuan Kelompok Lima di Bogota (Foto: Luisa Gonzalez Reuters)
Washington, Jurnas.com - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence mengaku telah keliru karena tidak mengenakan masker saat melakukan kunjungan kerja di salah satu klinik di Minnesota bulan lalu.
Keputusan Pence tidak memakai masker menjadi bulan-bulanan para kritikus, yang menyebut tindakannya merusak upaya memperlambat penyebaran virus corona baru (Covid-19), yang telah menyebabkan lebih dari 67.000 kematian di AS.
Dikutip dari Reuters pada Senin (4/5), selama tampil bersama Presiden AS Donald Trump di balai kota, Pence mengatakan bahwa saat itu dia tidak percaya masker dapat mencegahnya dari penularan Covid-19.
"Kupikir itu tidak perlu, tapi aku seharusnya mengenakan masker di Klinik Mayo," ujar Pence.
Dalam sejumlah foto selama kunjungan kerja April lalu, Pence merupakan satu-satunya pejabat yang tidak mengenakan masker wajah bersama pasien dan petugas kesehatan.
Dia sebelumnya membela keputusan tersebut, dengan mengutip pedoman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, yang mengatakan bahwa masker hanya berfungsi untuk mencegah pemakainya menyebarkan infeksi.
Pence berkelit bahwa dia dan Trump sering dites Covid-19, dan yakin dia tidak menimbulkan risiko. Namun demi kesehatan masyarakat, dia menimbang masker tetap penting digunakan.
"Ini benar-benar pernyataan tentang orang-orang Amerika, cara mereka bersedia melangkah maju, mempraktikkan jarak sosial dan memakai topeng di tempat-tempat di mana mereka tidak bisa melakukan itu," tandas dia.
KEYWORD :Mike Pence Wapres AS Covid-19 Masker
