Kamis, 25/04/2024 16:05 WIB

Mungkinkah Megawati Jilat "Ludah" Ahok?

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan merasa berat jika harus menjilat ludah Ahok yang selama ini arogan dan tak menghargai PDIP.

Jakarta - Penempatan Komjen Pol. Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) disinyalir sebagai tukar guling dukungan PDIP terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI 2017.

Menurut Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, tukar guling untuk mendukung Ahok akan terasa berat bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, karena harus menjilat "ludah" Ahok yang selama ini arogan dan tak menghargai PDIP.

"Saya yakin Ibu Mega tak mungkin jilat ludahnya sendiri apalagi ludahnya Ahok. Alangkah menjijikkan dan rasanya tak akan sudi tokoh seperti Ibu Mega melakukan itu," ujar Adhie.

Juru Bicara Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengingatkan, betapa kelakuan Ahok yang kerap melecehkan PDIP sebagai sebuah parpol perjuangan. Ahok menganggap parpol tak penting, juga mengakui secara langsung tak butuh PDIP selain untuk meminang kadernya untuk dijadikan wakil gubernur.

"Ahok juga tak mau melamar ke PDIP, dia datang ke PDIP jelas mengaku hanya minta pak Djarot Saiful Hidayat, bukan untuk dukungan PDIP. Nah, saya rasa Ibu Mega tak akan menjilat ludah Ahok," tegas Adhie.

Komjen Budi Gunawan memang sudah dijadikan calon tunggal kepala BIN. Adhie menilai ini hanya langkah kecil karena yang bersangkutan batal menjadi Kapolri. Ia pun tak mau cepat terkelabui dengan konteks Pilkada DKI.

"Sama seperti ketika Bambang DH dicopot sebagai (Plt) Ketua DPD PDIP DKI Jakarta yang katanya akibat menolak Ahok. Padahal kalau Plt memang tak bisa membuat keputusan dan rekomendasi, sehingga pak Bambang DH ditempatkan sebagai ketua pemenangan pemilu agar lebih kuat dalam mengambil keputusan. Saya masih yakin Ibu Mega tak akan jilat ludah Ahok soal Pilkada DKI," tandas Adhie.

KEYWORD :

Adhie Massardi Ahok Megawati PDIP Pilkada DKI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :