Jum'at, 19/04/2024 10:02 WIB

Duh, Ahok Gusur Rumah Pengibar Bendera Proklamasi

Saat ini muncul sosok pemimpin seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dinilai arogan, juga tak bisa menghargai keringat para pejuang.

Jakarta - Tanah Air Indonesia hasil perjuangan kemerdekaan kini banyak dikuasai cukong dan pengembang.

Kemerdekaan yang diproklamasikan 71 tahun silam kini mengalami cobaan berat. Saat ini muncul sosok pemimpin seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang arogan, juga tak menghargai keringat para pejuang.

Penggusuran perkampungan Rawajati, Jakarta Selatan, Kamis (1/9/2016) adalah salah satu buktinya. Di sana, ada Letkol (Purn) Ilyas Karim (88) yang merupakan pahlawan pengibar bendera saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

Ketika konglomerat dan para pengembang banyak memetik buah kemerdekaan, sementara ia bersama rakyat kecil digusur, bahkan tak tahu mau ke mana hendak tinggal.

“Ketika usia 14 tahun, saya dipilih sebagai penarik tali bendera saat pembacaan teks Proklamasi di Pegangsaan saat 17 Agustus 1945. Tapi sekarang saya digusur, nggak tahu mau tinggal di mana," tutur Ilyas.

Rumah Letkol (Purn) Ilyas digusur Gubernur Ahok secara semana-mena. Ia hanya bisa memegang piagam penghargaan dari pemerintah sambil duduk termangu dalam Musholla Al Yaqin ukuran sekitar 3 X 4 meter di Rawajati.

Bagi Letkol (Purn) Ilyas, kisah heroik perjuangan kemerdekaan 71 silam adalah kenangan penting dalam hidupnya. Ia juga dekat dengan Presiden Pertama Soekarno, bahkan pernah menggendong Presiden Kelima Megawati Soekarnoputeri ketika masih kecil.

Namun kenangan tinggal kenangan. Jerih payah perjuangan justru saat ini diisi pemimpin arogan yang berpihak pada konglomerat dan tak memikirkan nasib rakyat kecil.

"Pemerintah sekarang banyak gaya. Saya kecewa, saya dulu berjuang untuk rakyat," ucapnya.

KEYWORD :

Ahok Penggusuran Letkol (Purn) Ilyas Karim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :