Jum'at, 19/04/2024 15:43 WIB

Lukisan Ka`bah Nabila Abuljadayel Ini Bikin Terenyuh

Iamenyadari bahwa satu-satunya yang mempertahankan status setinggi itu untuk mengunjungi Masjid Agung adalah mereka yang mengabdikan hidup melayani situs suci dengan merawatnya.

Seorang pembersih berlutut di halaman Masjid Agung Makkah, satu-satunya jamaah di situs suci yang biasanya ramai. (Foto: Arab News )

Riyadh, Jurnas.com - Seorang pembersih berlutut di halaman Masjid Agung Makkah, satu-satunya jamaah di situs suci yang biasanya ramai. Momen kehampaan, keheningan, dan kontemplasi ditangkap dalam sebuah lukisan seniman Saudi, Nabila Abuljadayel.

Lukisan itu mencerminkan keputusan bersejarah yang diambil otoritas Arab Saudi untuk menutup Masjidil Haram guna mencegah penyebaran virus corona dan melindungi siapapun yang berkunjung ke negara itu terinfeksi wabah mematikan tersebut.

Seniman Abuljadayel menghasilkan karya seni itu yang disebut "Isjod wa Iqtareb" (Bersujud dan Mendekat) selama karantian sosial virus corona Kerajaan.

Abuljadayel, yang merupakan Duta Niat Baik untuk Pusat Bantuan dan Bantuan Kemanusiaan Raja Salman, mengatakan ide untuk lukisan itu berasal dari kenyataan.

"Inspirasi saya untuk karya ini didasarkan pada saat yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tak tertandingi ketika saya sadar bahwa, untuk pertama kalinya dalam hidup saya, saya tidak akan dapat mengunjungi Al-Haram (Masjid Agung)," katanya kepada Arab News.

"Itu membuat saya menyadari betapa suatu kehormatan, hak istimewa, dan berkah untuk bisa melakukan itu," sambungnya.

Iamenyadari bahwa satu-satunya yang mempertahankan status setinggi itu untuk mengunjungi Masjid Agung adalah mereka yang mengabdikan hidup melayani situs suci dengan merawatnya.

"Para pekerja anonim tanpa nama dan tanpa wajah yang sama, yang cenderung kita anggap remeh, memiliki peluang terbaik di dunia," tambahnya.

Kerajaan menangguhkan semua ziarah Umrah bulan lalu karena ketakutan akan virus corona, dan pihak berwenang membersihkan Masjidil Haram sebagai persiapan untuk langkah-langkah desinfeksi dan sterilisasi.

"Orang-orang ini, yang melayani Allah siang dan malam, adalah orang-orang yang sekarang menyembah di sana sendirian," katanya.

"Acara ini mewujudkan iman kita. Itu menegaskan kembali pentingnya kerendahan hati. Itu menunjukkan bagaimana kita semua sama di mata Tuhan," sambungnya.

Seniman tersebut mendapatkan inspirasi dari Ratu Elizabeth Inggris. Ia berharap bangga dengan tanggapan mereka terhadap tantangan tersebut, dan juga kata-kata Raja Salman untuk berbicara tentang krisis virus corona dan bagaimana masyarakat mengatasinya.

"Krisis ini akan berubah menjadi sepotong sejarah yang membuktikan pembangkangan manusia dalam menghadapi kesulitan yang dialami umat manusia," katanya.

Lukisan tersebut mendapat apresiasi di media sosial. Areej Al-Rowaily (@al_areej_des) megnatakan, "Hanya prajurit anonim yang tersisa. Dibuat oleh Nabila Abuljadayel."

Mohammed Al-Qadi (@moealqadi) mengatakan bahwa semua orang tidak hadir dan mereka yang melayani rumah suci ini tetap berdoa di depan Ka`bah.

Sementara Fahda Bint Saud (@fahdabntsaud) mengatakan sangat tersentuh oleh karya seni dan menggambarkannya sebagai salah satu lukisan paling indah. (Arab News)

KEYWORD :

Masjid Agung Makkah Raja Salman Nabila Abuljadayel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :