Ilustrasi bendera Tunisia (foto: Memo)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri Tunisia Hisham El-Mechishi mengumumkan bahwa pasukan keamanan siap untuk melawan setiap rencana teroris yang mungkin mengambil keuntungan dari perhatian negara yang sedang memerangi pandemi virus corona di negara tersebut.
Pernyataannya muncul di sela-sela pameran virtual berjudul "Made in Tunisia" yang dihadiri menteri di ibukota, Selasa (14/04) waktu setempat dilansir Middleeast.
"Pasukan keamanan kami berada pada tingkat kesiapsiagaan tertinggi, yang telah ditunjukkan melalui hasil yang terus kami capai setiap hari, termasuk penghapusan dua unsur teroris baru-baru ini," kata Hisham.
Mengomentari ancaman terhadap beberapa anggota parlemen, Hisham bahwa mereka tahu betul bahwa kelompok-kelompok teroris berusaha untuk menargetkan kepribadian politik atau fasilitas publik.
“Kami memastikan untuk memperingatkan sejumlah deputi yang baru-baru ini berada di bawah ancaman teroris potensial yang membahayakan keselamatan mereka setelah melakukan penyelidikan dan studi evaluasi yang luas mengenai keseriusan ancaman ini dan tingkat risiko yang mungkin mereka hadapi, untuk mengantisipasi keadaan darurat," katanya.
Hong Kong Lanjutkan Impor Hamster
Menteri menekankan bahwa kementerian tidak akan menganggap enteng ancaman apa pun, dan akan mencurahkan semua sarana yang diperlukan untuk mengamankan individu yang ditargetkan dan semua warga negara yang sama, di samping fasilitas apa pun yang mungkin terancam oleh kemungkinan tindakan teroris.
Pada 6 Maret, dua pembom bunuh diri meledakkan sabuk peledak di dekat patroli keamanan di sekitar kedutaan besar AS di Berges du Lac, Tunis , yang menyebabkan kematian seorang perwira dan melukai empat lainnya.
Media China `Remehkan` Keparahan COVID-19
Virus Corona Pemerintah Tunisia Kelompok Teroris
