Jum'at, 19/04/2024 20:09 WIB

Bisikan `Maut` Yang Bikin Presiden Jokowi Kaget

Jokowi mengatakan,  penduduk Indonesia masih memerlukan sumber pangan dan gizi dalam jumlah besar, di antaranya melalui sumber protein hewani.

Presiden Joko Widodo saat memberikan makan domba (foto:ist/antara)

Bogor - Saat berlangsungnya temu wicara dengan peternak domba dan kambing di Kebun Raya Bogor (KRB),  Sabtu (27/8) Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat kaget mendapat bisikan kalau harga kambing yang ada di KRB mencapai Rp50 juta sampai Rp120 juta. Jokowi yang mengaku punya lima domba, ternyata ada harga yang lebih mahal dari miliknya.

“Saya masuk ke sini (temu wicara) kaget sekali. Saya kan punya lima domba, belinya Rp3 juta sampai Rp5 juta rupiah per ekor. Saya pikir sudah mahal sekali. Tapi, begitu lihat domba di sini, langsung minder harganya mahal,” ujar  Jokowi.

Bisikan itu, kata Jokowi dari  Ketua Umum HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia) Yudi Guntara bahwa harga satu ekor domba yang berada di Kebun Raya Bogor ini berada di kisaran 50 juta sampai 120 juta rupiah. Padahal semula,  hendak membawa domba-domba yang dimilikinya untuk ditunjukkan kepada peternak tapi ternyata harga domnya lebih murah dibandingkan dengan milik peternak.”Saya beruntung tidak jadi membawa domba peliharaannya,” kata Jokowi.

Lebih lanjut Jokowi mengatakan,  penduduk Indonesia masih memerlukan sumber pangan dan gizi dalam jumlah besar, di antaranya melalui sumber protein hewani. Katanya lagi, daging kambing dan domba memadai untuk memenuhi keperluan protein hewani masyarakat.

"Domba dan kambing berkembang biak cepat sekali, jadi alternatif yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein. Ini perlu didorong," kata Jokowi, diberitakan Antara.

Saat temu wicara, salah satu peternak dari Kota Batu, Jawa Timur, meminta pemerintah menyosialisasikan bahwa daging kambing bukan "kambing hitam" penyakit darah tinggi. "Kalau yang dimakan dagingnya saja tidak apa-apa, kecuali jika makannya jeroannya," kata peternak itu diberitakan Antara.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menyatakan, pemerintah kini fokus pada Swasembada Protein Hewani, tidak hanya fokus pada swasembada daging sapi saja. Karena  populasi domba dan kambing pada 2011-2015 tumbuh rata-rata 5,8 persen per tahun. "Pada 2015, populasi ternak mencapai 36 juta kambing dan domba," kata dia. "Perkembangan domba saat ini semakin baik. Jumlah domba di Indonesia mencapai 17 juta dan kambing 19 juta. Insya Allah tahun depan kami mendorong untuk ekspor," ujar dia.

KEYWORD :

Presiden Jokowi Harga Kambing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :