youtube.com
Jakarta - Tokoh nasional yang dikenal vokal, Rizal Ramli mengkritik karakter kepemimpinan DKI Jakarta di bawah kendali Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meski tak langsung menyebut nama, namun Mantan Menko Kemaritiman ini menilai kemepimpinan DKI Jakarta saat ini mirib dengan gaya orde baru dibawah kendali Soeharto. Yakni suka mengumpulkan sumbangan dari para cukong dan suka menindas rakyat serta memanfaatkan kekuatan militer sebagai pelindung. (Baca: Hati-Hati Pemimpin Bermuka Dua)
"Cara Pak Harto mengumpulkan uang, dia kumpulin taipan-taipan, suruh nyumbang. Sebagian tujuannya bagus seperti untuk yayasan beasiswa super semar, yayasan buat kebaikan. Tapi sebagian lagi masuk yayasan kerabat untuk membiayai operasi politik Golkar. Inilah yang terjadi di Jakarta saat ini," ujar RizaL Ramli saat menghadiri Deklarasi Rumah Amanah Rakyat di Jakarta, Rabu (24/8).
Rizal Ramli menuturkan, pemimpin Jakarta saat ini (Ahok) juga mengumpulkan sumbangan dari para taipan. Sebagian bagus untuk membangun rumah susun, namun sebagian lagi dipakai untuk menindas rakyat.
"Mengumpulkan duit dari taipan, sebagian lagi dipakai untuk biaya penggusuran. Saat ini masih ada 350 titik lagi yang akan digusur," bebernya.
Tokoh yang dikenal dengan gaya `ngepet` ini juga mengungkap adanya beck up kekuatan militer, sehingga Ahok begitu lugas melakukan penggusuran dan penindasan terhadap rakyat kecil.
"Yang bersangkutan percaya diri, karena dia yakin dia bisa pakai tentara untuk melakukan tindakan itu. Dia yakin bisa pakai Polisi untuk melakukan tindakan itu. Ini adalah cara cara neo fasis, cara cara yang tidak boleh berlanjut di Negara yang demokratis," tegasnya.
Ahok Rizal Ramli Taipan menggusur
