Kamis, 25/04/2024 14:15 WIB

Jokowi akan Hadiri KTT Luar Biasa G20 Bahas Dampak Corona

Jokowi akan berdiskusi secara daring dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Presiden Jokowi

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa yang membahas penanganan virus corona (COVID-19) bersama dengan negara anggota perekonomian terbesar dunia yang tergabung dalam G20.

Kepala Negara Arab Saudi, Raja Salman sebagai Presidensi G20 tahun 2020, akan memimpin KTT yang akan diselenggarakan pada 26 Maret 2020 pukul 19.00 malam.

Pada pertemuan tersebut, Jokowi akan berdiskusi secara daring dengan para pemimpin negara anggota G20 dan organisasi internasional terkait di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Badan Kesehatan Dunia (WHO), Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Dalam keterangan tertulis yang diterima jurnas.com, pada Rabu (25/3),  konferensi tersebut tidak hanya membahas penanganan krisis pandemik corona, tetapi juga dampak ekonomi dan sosial yang berpengaruh pada global supply-chain.

IMF memperkirakan bahwa dampak COVID-19 berpotensi seburuk krisis ekonomi global pada tahun 2008. Untuk itu, pertemuan G20 kali ini sangat dinanti-nanti dunia guna mendukung stabilitas keuangan dan perekonomian dunia.

Jokowi juga kan mendorong solidaritas global yang memerlukan aksi bersama dan terkoordinasi, seperti kepentingan untuk kebutuhan akses dan keterjangkauan peralatan kesehatan dan vaksin.

Bagi Indonesia dan negara berkembang lainnya, dukungan pendanaan dalam mekanisme bilateral, regional ataupun multilateral secara global perlu didukung dengan peningkatan kerja sama internasional dalam memerangi COVID-19 dan segala dampak ekonomi dan sosialnya.

Aspek perdagangan internasional dan kerja sama internasional juga menjadi pokok bahasan utama guna menjamin kelancaran arus barang dan jasa, serta penguatan upaya global dalam merespon COVID-19.

Sebelum diselenggarakannya KTT G20 Luar Biasa Virtual, G20 telah melaksanakan pertemuan virtual Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 pada 23 Maret 2020, serta pertemuan Sherpa G20 pada 25 Maret 2020.

Pada pertemuan virtual para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral, telah dibahas paket stimulus dalam kerangka COVID-19. Di samping itu, organisasi internasional seperti Bank Dunia dan IMF juga sepakat mengeluarkan bantuan pendanaan guna meredam dampak corona terhadap perekonomian global.

Dalam pertemuan Sherpa G20, Indonesia telah menyampaikan perlunya G20 untuk fokus mendukung negara berkembang dan Least Developed Countries (LDCs) sebagai pihak yang diperkirakan paling rentan terhadap dampak pandemi COVID-19.

G20 yang dibentuk tahun 1999 merupakan forum utama kerja sama ekonomi internasional yang memiliki posisi strategis yang secara kolektif mewakili 85% GDP dunia, 75% perdagangan global dan 2/3 penduduk dunia.

KEYWORD :

Pandemik Global Joko Widodo Perekonomian Dunia KTT G20




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :