Ilustrasi Satelit
Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) berencana untuk meluncurkan 10 satelit pengamatan bumi pada bulan Maret 2021,
Hal itu diungkapkan Menteri ruang angkasa India, Jitendra Singh di Parlemen pada Kamis (19/03) waktu setempat dilansir Sputniknews.
Satelit observasi bumi akan digunakan untuk melihat konstruksi tanah dan pertanian serta untuk pengamatan perbatasan bagi militer.
ISRO juga berencana untuk meluncurkan 26 misi, termasuk wahana ruang angkasa orbital Gaganyaan.
26 misi juga akan mencakup tiga satelit komunikasi, dua satelit navigasi, tiga satelit sains ruang angkasa, demonstrasi teknologi, 10 PSLV, tiga GSLV II, GSLV III dan dua kendaraan peluncuran satelit kecil.
Awal pekan ini, India harus menghentikan peluncuran Satelit Pencitraan Geo (GSAT-1) di bawah tekanan dari Amerika Serikat.
Arahan untuk menghentikan acara dikomunikasikan sebelum hitung mundur untuk peluncuran, setelah persetujuan dari Badan Otorisasi Peluncuran (LAB).
“Program Luar Angkasa India berfokus pada penggunaan luar angkasa secara damai. Menuju hal ini, teknologi ruang harus digunakan untuk kepentingan negara dan masyarakat, memberikan solusi untuk kegiatan pembangunan dan mengatasi masalah masyarakat pada umumnya, "kata menteri.
India saat ini memiliki 19 satelit EO, 18 satelit komunikasi dan delapan satelit navigasi yang digunakan untuk penyiaran, telepon, layanan internet, peramalan cuaca dan pertanian, keamanan, penyelamatan dan bantuan waktu bencana dan layanan berbasis lokasi.
Ada tiga satelit yang menyediakan layanan untuk komunikasi dan jaringan militer.
KEYWORD :Satelit Pengamat Bumi Luar Angkasa Pemerintah India
