Jum'at, 19/04/2024 09:04 WIB

Syahrul Yasin Limpo Optimistis Kinerja Ekspor Papua Barat Meningkat

Hasil pertanian asal Sorong dan Manokwari ini telah dikirimkan melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat lakukan monitoring proses sertifikasi karantina pertanian di Pelabuhan Laut Sorong, Rabu (26/2).

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bersama dengan Gubernur Provinsi Papua Barat melepas pengiriman buah merah dan palm kernel dengan total 162 ton dengan nilai Rp496 juta masing-masing ke Cekoslovakia dan Surabaya.

Walaupun saat ini, eksportasi belum dapat dilakukan secara langsung, namun hasil pertanian asal Sorong dan Manokwari ini telah dikirimkan melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya.

"Kita menjadi saksi atas berlimpahnya kekayaan sumber daya alam hayati. Kita jaga agar tetap dapat bermanfaat bagi bahan pangan dan juga mampu berdaya saing di pasar global," kata Syahrul saat lakukan monitoring proses sertifikasi karantina pertanian di Pelabuhan Laut Sorong, Rabu (26/2).

Pada acara tersebut, Syahrul mengajak seluruh pemangku kepentingan, eksportir dan masyarakat Papua Barat untuk membangun optimisme pemanfaatan dan peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian potensial di ujung negeri bagian timur tersebut.

"Di seluruh Indonesia, kami menyampaikan ajakan yang sama, bahwa potensi pertanian di Papua Barat sangat besar dan spesifik, kita harus manfaatkan itu," ujar Syahrul.

Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp50 triliun baik bagi petani maupun eksportir untuk mengkrok ekspor tiga kali lipat pertanian. 

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil yang turut hadir dan mendampingi kunjungan kerja Mentan di Papua Barat memberikan data sertifikasi produk pertanian di unit kerjanya masing-masing Sorong dan Manokwari.

Sejumlah ragam komoditas pertanian masing-masing adalah PKE, CPO, pala, bunga pala, sagu, buah merah dan sarang semut berhasil dibukukan di tahun 2019. Dengan tujuan pengiriman ke Jakarta dan Surabaya sebanyak total volume 32.552,2 ton dengan nilai Rp936,6 milyar.

Jamil juga menambahkan, tujuan negara ekspor di tahun 2019 dengan jumlah pengiriman dalam skala kecil atau sample adalah Jepang, Korea Selatan dan Malaysia. Alhamdulilah, di awal tahun ini bertambah 1 negara tujuan ekspor lagi yakni Cekoslovakia untuk buah merah, ujarnya.

Saat memberikan sertifikat karantina berupa phytosanitary certificate yang merupakan jaminan kesehatan bagi komoditas yang akan diekspor, meminta kepada eksportir agar tidak lagi mengekspor bahan mentah, agar margin keuntungan yang didapatkan petani lebih optimal.

Terakhir, Syahrul menyatakan senang dapat berkunjung ke Provinsi Papua Barat untuk melihat potensi pertanian yang membentang di ujung timur NKRI tersebut.

Ia berjanji pihaknya akan mengupayakan peningkatan produksi, investasi dan ekspor pertanian disana untuk mewujudkan pertanian Indonesia yang maju, mandiri dan modern. "Kalau pertaniannya maju, insyaallah masyarakatnya akan sejahtera, ayo kita lari jangan lagi hanya berjalan," ajak Syahrul.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Sorong Papua Barat Ali Jamil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :