Presiden Paris Saint-Germain Nasser al-Khelaifi (Foto: Independent)
Paris, Jurnas.com - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi didakwa telah melakukan penyuapan terhadap mantan Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke, terkait pemberian hak siar Piala Dunia dan Piala Konfederasi
Kejaksaan Agung Swiss (OAG) dalam pernyataannya pada Kamis (20/2) menyebut Al-Khelaifi yang juga merupakan bos BeIN Media Group beserta seorang pengusaha yang tak disebutkan namanya, dituding telah menghasut Valcke.
Dikutip dari Fox Sports, OAG membuka penyelidikan pada 2017 silam, setahun setelah Valcke dipecat oleh FIFA atas pelanggaran kode etik badan pemerintah dalam beberapa kali kesempatan.
"Investigasi mengungkapkan bahwa Valcke telah menerima keuntungan yang tidak semestinya dari kedua terdakwa. Valcke mencairkan uang muka sekitar 500.000 euro yang dia buat kepada pihak ketiga atas pembelian sebuah vila di Sardinia, setelah Al-Khelaifi membeli vila melalui perusahaan alih-alih Valcke," kata OAG.
"Valcke kemudian menerima dari Al-Khelaifi hak eksklusif untuk menggunakan villa untuk jangka waktu 18 bulan sampai ia diskors oleh FIFA, tanpa harus membayar perkiraan sewa di antara sekitar 900.000-1,8 juta euro," lanjut lembaga peradilan itu.
Duo Portugal Sakit Hati Messi Diejek Fans PSG
"Dari tertuduh ketiga, Valcke menerima tiga pembayaran dengan total sekitar € 1,25 juta untuk perusahaannya Sportunited LLC."
OAG kemudian menjelaskan bahwa tuduhan kesalahan manajemen Valcke terkait dengan fakta bahwa ia belum melaporkan keuntungan yang ia terima kepada FIFA.
"Antara 2013 dan 2015 (Valcke) memanfaatkan posisinya sebagai Sekretaris Jenderal FIFA untuk mempengaruhi pemberian hak siar Piala Dunia dan Piala Konfederasi 2018-2030 bagi Italia dan Yunani, untuk mendukung mitra media yang dia sukai," tandas OAG.
KEYWORD :Paris Saint-Germain Nasser Al-Khelaifi Kasus Suap Hak Siar
