Kartu Indonesia Pintar (KIP) | Foto: Muti/Jurnas.com
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, pada 21 Februari 2020 mendatang.
Namun menurut Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Paristiyanti Nurwardani, regulasinya saat ini masih menunggu Peraturan Mendikbud (Permendikbud), yang sedang dirampungkan di Kementerian Hukum dan HAM (KemenkumHAM).
Paris menerangkan, sebagaimana janji pemerintah sebelumnya bahwa KIP Kuliah akan diberikan kepada 400.000 mahasiswa, yang memiliki potensi akademik namun berasal dari kalangan kurang mampu.
"400.000 itu calon mahasiswa baru. Kalau digabung dengan (beasiswa) bidikmisi dari tahun-tahun sebelumnya, totalnya 818.000," kata Paristiyanti pada Selasa (18/2) di Jakarta.
KIP Kuliah, lanjut Paristiyanti, akan diprioritaskan bagi seluruh calon mahasiswa pemegang KIP Sekolah dan Kartu Keluarga Sejahtera.
Sementara bagi yang belum memiliki kedua kartu tersebut, Paristiyanti memastikan masih memiliki kesempatan mendaftar KIP Kuliah, dengan syarat melampirkan dokumen valid.
"Masih bisa mendaftar dengan dokumen yang valid, yang nanti akan divalidasi oleh teman-teman perguruan tinggi," jelas dia.
Siapkan 4 Hal Ini sebelum Belajar Alat Musik
Isu KIP Kuliah mulai mencuat tahun lalu, ketika Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) kala itu, Mohamad Nasir menyebut beasiswa bidikmisi akan dilebur ke dalam KIP Kuliah.
"Sudah diputuskan dalam ratas (rapat terbatas, Red), lebih besar dari itu (bidikmisi). Dari 130.000 di tahun 2019, pada 2020 akan menjadi 400 ribu. Presiden targetnya (total) 2 juta pada 2024," jelas Nasir pada 16 Juli 2019.
KEYWORD :KIP Kuliah Kemdikbud Beasiswa Pendidikan
