Sabtu, 20/04/2024 22:05 WIB

Menlu Wang: Semua Tudingan AS terhadap China Hoaks

Tudingan Washington yang menargetkan raksasa telekomunikasi China itu tidak memiliki semua bukti faktual.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi berbicara pada Majelis Umum PBB yang ke-74 di markas PBB di New York pada 27 September 2019. (Foto: Reuters)

Beijing, Jurnas.com - China mengecam (AS) atas tuduhan baru terhadap Huawei, mengatakan klaim Washington yang menargetkan raksasa telekomunikasi itu tidak memiliki semua bukti faktual.

"Mereka pada dasarnya mengatakan hal yang sama, setiap kali mereka pergi ke China, dan saya tidak ingin membuang waktu untuk menanggapi setiap hal yang mereka katakan," kata Menteri Luar Negeri China, Wang Yi dilansir dari Press TV.

Hal itu disampaikan di sela Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada Sabtu (15/2) setelah serangan verbal Menteri Pertahanan AS, Mark Esper dan Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menargetkan Beijing.

"Yang ingin saya katakan adalah bahwa semua tuduhan terhadap China ini adalah kebohongan. Mereka tidak berdasarkan fakta," tambahnya.

Esper menyalahkan Beijing karena memimpin "strategi jahat," mengulangi tuduhan Washington tentang mata-mata dan intervensi asing terhadap perusahaan China.

Dia juga meminta salah satu sekutu AS, Inggris, untuk mengambil dua langkah mundur dalam keputusannya untuk bekerja sama dengan Huawei setelah London memilih untuk memberi perusahaan peran dalam membangun jaringan 5G-nya.

Esper mengatakan, Washington sedang bekerja dengan perusahaan teknologi di AS dan negara-negara sekutu untuk mengembangkan alternatif bagi vendor 5G China dan sedang menguji mereka di pangkalan militer AS.

Pompeo yang juga menuduh Rusia dan China membangun kekaisaran, mengklaim bahwa "Barat menang, dan kami menang bersama."

Ia mengecilkan kemarahan mitra AS pada kebijakan sepihak Washington di bawah Presiden Donald Trump, menuduh, "Saya senang melaporkan bahwa kematian aliansi trans-Atlantik sangat dibesar-besarkan."

Namun, jaminan penuh percaya diri tersebut gagal menahan keluhan dari sekutu terdekat AS di Eropa. Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier pada hari Jumat mengecam AS karena membuat dunia lebih berbahaya.

Sementara itu, Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengaku dalam konferensi itu tidak terkejut dengan pidato Steinmeier dan bahkan menyukainya. "Kami tidak bisa menjadi mitra junior AS. Saya tidak sabar untuk solusi Eropa," katanya.

Ikatan transatlantik yang hangat dan khas diguncang keputusan Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir multi-lateral dengan Iran, yang memiliki beberapa sekutu terkuat AS di Eropa sebagai penandatangannya.

AS juga telah mengunci tanduk dengan Eropa atas proyek-proyek yang sedang berlangsung dengan Moskow agar gas Rusia diimpor ke benua itu melalui jaringan pipa yang dibangun bersama.

KEYWORD :

Amerika Serikat Perusahaan Huawei Mark Esper Tuduhan Bohong Wang Yi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :